Perang Tarif, Pesawat Boeing Pesanan Maskapai China Putar Balik ke AS Setelah Terbang 8.000 Km
SEATTLE, iNews.id - Sebuah pesawat Boeing 737 Max baru pesanan maskapai China terpaksa putar balik ke Amerika Serikat (AS). Pesawat tersebut ditolak oleh pemesannya sebagai pembalasan China atas pemberlakuan tarif resiprokal AS yang dikenakan Presiden Donald Trump.
Pesawat tersebut mendarat di pusat produksi Boeing di Settle pada Minggu pekan lalu setelah melakukan penerbangan ke China, menempuh jarak 8.000 km. Namun setibanya di China, maskapai yang memesannya, Xiamen Airlines, menolak untuk menerima pesawat tersebut.
Padahal bodi pesawat itu sudah dicat dengan tulisan Xiamen.
Dikutip dari Reuters, pesawat itu dikirim ke fasilitas milik Boeing di Zhousan, China, untuk dilakukan pengerjaan akhir sebelum dikirim ke Xiamen. Namun pada akhirnya ditolak oleh maskapai.
Pesawat berhenti dua kali dalam penerbangan pulang untuk mengisi bahan bakar, yakni di Guam dan Hawaii.
Sebelumnya media AS Bloomberg melaporkan, pamerintah China meminta maskapai-maskapai penerbangan negara itu untuk menolak kiriman pesanan pesawat Boeing setelah Trump menaikkan tarif masuk hingga 145 persen. Kini China menghadapi tarif masuk sebesar 245 persen sebagai respons Trump atas pembalasan Negeri Tirai Bambu.