Trump Tak Ingin Bantu Ukraina Lagi: Perang yang Tak Masuk Akal!
"(Penyelesaian konflik di Ukraina) Akan berlangsung cukup cepat atau tidak pernah terjadi sama sekali," ujarnya.
Perang Rusia dan Ukraina memasuki tahun ketiga bulan ini. Meski demikian belum ada tanda-tanda di lapangan bahwa perang segera berakhir.
Pekan ini Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran menggunakan ratusan drone kamikaze dan rudal balistik ke berbagai wilayah Ukraina. Bahkan, serangan berlangsung di saat AS sedang berupaya menghentikan perang, termasuk berbicara dengan Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.
Dalam konferensi pers tersebut Trump juga mengatakan kesepakatan mineral langka menjadikan AS sebagai mitra utama dalam mengembangkan mineral serta minyak dan gas Ukraina.
Trump sebelumnya mengatakan, Ukraina harus membayar atas uang yang sudah dikeluarkan selama ini untuk membantu perang melawan Rusia. Jumlahnya telah mencapai Rp8.100 triliun lebih.
"Dia (Volodymyr Zelensky) akan berkunjung ke sini besok pagi (Jumat), dan akan menandatangani perjanjian bersejarah yang akan menjadikan Amerika Serikat mitra utama dalam mengembangkan mineral, sumber daya langka, minyak, dan gas Ukraina," kata Trump.
Editor: Anton Suhartono