Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terancam Diserang Amerika, Presiden Venezuela Maduro Janji Tak Akan Tinggalkan Rakyat
Advertisement . Scroll to see content

Trump Ubah Nama Departemen Pertahanan AS Jadi Departemen Perang, Ini Alasannya

Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:18:00 WIB
Trump Ubah Nama Departemen Pertahanan AS Jadi Departemen Perang, Ini Alasannya
Donald Trump akan mengubah nama Departemen Pertahanan kembali menjadi Departemen Perang dalam beberapa pekan mendatang (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengubah nama Departemen Pertahanan (Department of Defense/DoD) kembali menjadi Departemen Perang (Department of War). Keputusan kontroversial ini, menurut Trump, akan direalisasikan dalam beberapa pekan mendatang.

Trump menyebut langkah tersebut bukan sekadar perubahan simbolik, melainkan pengembalian pada akar sejarah militer AS. 

Pentagon, yang selama ini menjadi markas besar Departemen Pertahanan, awalnya memang bernama Departemen Perang sejak didirikan oleh Presiden pertama AS, George Washington, pada 1789. Nama itu baru berubah menjadi Departemen Pertahanan pada 1947, setelah lebih dari satu setengah abad digunakan.

“Kita menyebutnya Departemen Pertahanan, tapi saya kira kita akan mengubah namanya,” ujar Trump, di Gedung Putih, dikutip dari Sputnik, Selasa (26/8/2025).

“Kita memenangkan Perang Dunia I, Perang Dunia II. Namanya dulu Departemen Perang dan memang begitulah adanya. Pertahanan hanyalah bagian dari itu,” lanjutnya.

Trump mengaku sudah membicarakan rencana ini dengan sejumlah pejabat tinggi pemerintahannya. Dia meyakini, istilah “perang” lebih mencerminkan realitas fungsi utama Pentagon dalam sejarah panjang Amerika, ketimbang sekadar “pertahanan” yang terkesan defensif.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut