Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BREAKING! Iran Ogah Berunding dengan AS: Kami Tak Akan Bicara dengan Mitra Kejahatan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Trump Ultimatum Iran: AS Bisa Ikut Perang Dukung Israel dalam 2 Pekan!

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:31:00 WIB
Trump Ultimatum Iran: AS Bisa Ikut Perang Dukung Israel dalam 2 Pekan!
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan ultimatum keras kepada Iran di tengah konflik yang semakin memanas antara Teheran dan Tel Aviv. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WAHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan ultimatum keras kepada Iran di tengah konflik yang semakin memanas antara Teheran dan Tel Aviv. Trump mengatakan akan memutuskan dalam dua pekan ke depan apakah militer AS akan terlibat langsung dalam perang antara Iran dan Israel.

Dilansir dari AP, Jumat (20/6/2025), Trump tengah mempertimbangkan menyerang fasilitas pengayaan uranium Fordo milik Iran, yang dibangun di bawah pegunungan dan hanya bisa dihancurkan oleh bom bunker-buster milik AS. Pernyataan itu dibacakan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz sebelumnya telah mengeluarkan ancaman langsung kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, setelah rudal Iran menghantam sebuah rumah sakit di Beersheba dan permukiman dekat Tel Aviv, melukai lebih dari 240 orang.

"Tentara Israel telah diinstruksikan dan tahu, bahwa demi mencapai semua tujuannya, orang ini (Khamenei) sama sekali tidak boleh terus hidup," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan kepercayaannya terhadap keputusan Trump. "Saya dapat katakan bahwa mereka (AS) sudah sangat membantu," kata Netanyahu di depan reruntuhan Soroka Medical Center di Beersheba.

Sementara memasuki pekan kedua, perang Iran-Israel terus berlanjut. Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 657 orang di Iran, termasuk 263 warga sipil, menurut kelompok HAM Iran yang berbasis di Washington. Sebagai balasan, Iran meluncurkan 450 rudal dan 1.000 drone ke wilayah Israel, menyebabkan setidaknya 24 warga tewas dan ratusan lainnya terluka.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dijadwalkan bertemu dengan pejabat Uni Eropa, Inggris, Prancis, dan Jerman di Jenewa. Namun, dia menolak negosiasi dengan AS yang disebutnya sebagai “mitra kejahatan Israel terhadap Iran.”

“Tidak ada ruang untuk negosiasi dengan AS sampai agresi Israel dihentikan," ujar Araghchi. 

Namun, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan jalan diplomatik masih terbuka untuk meredam konflik Iran-Israel. "Sekarang ada jendela waktu dalam dua minggu ke depan untuk mencapai solusi diplomatik," tulis Lammy di media sosial, usai bertemu Menlu AS Marco Rubio di Gedung Putih.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut