Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PM Thailand Anutin Charnvirakul Ultimatum Kamboja: Hentikan Serangan!
Advertisement . Scroll to see content

Trump Umumkan Thailand-Kamboja Mulai Gencatan Senjata Jumat Malam

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:47:00 WIB
Trump Umumkan Thailand-Kamboja Mulai Gencatan Senjata Jumat Malam
Donald Trump mengumumkan Thailand dan Kamboja sepakat untuk menghentikan serangan mulai Jumat (12/12) malam (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan Thailand dan Kamboja sepakat untuk menghentikan serangan mulai Jumat (12/12/2025) malam.

Pernyataan itu disampaikan Trump setelah berbicara dengan Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan PM Kamboja Hun Manet pada hari yang sama.

Dia juga mengumumkan kedua negara akan memulai kembali pembicaraan gencatan senjata setelah Thailand menarik diri Deklarasi Damai Kuala Lumpur yang diteken pada 26 Oktober lalu.

“Mereka telah setuju untuk mengentikan semua penembakan mulai malam ini, dan kembali ke Deklarasi Damai yang saya prakarsai, dengan bantuan Perdana Menteri Malaysia yang hebat, Anwar Ibrahim,” kata Trump, di platform Truth Social, dikutip Sabtu (13/12/2025).

Gencatan senjata antara kedua negara tercapai pada Juli setelah perang 5 hari. Kesepakatan dicapai dengan mediasi Malaysia yang tahun ini memimpin ASEAN. Selain itu Trump ikut menekan kedua negara untuk menghentikan perang melalui penerapan tatif tinggi, bahkan menghentikan kerja sama perdagangan.

Kesepakatan tersebut kemudian diformalkan secara lebih rinci pada 26 Oktober yang dikenal dengan Deklarasi Damai Kuala Lumpur yang diteken di hadapan Anwar Ibrahim dan Trump.

Namun, Thailand menarik diri dari kesepakatan tersebut pada November setelah tentaranya luka akibat terkena ranjau darat Kamboja di perbatasan yang disengketakan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut