Tuding Hamas Langgar Gencatan Senjata, Israel Kembali Bombardir Gaza
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel menuding Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata. Agresi militer ke Gaza kembali dilakukan oleh Israel, Jumat (1/12/2023).
Israel menuduh Hamas menembakkan peluru ke wilayah Israel. Gencatan senjata baru berlansung selama tujuh hari sejak 24 November 2023.
Melansir dari Reuters, puluhan sandera yang ditahan di Gaza sudah ditukan dengan ratusan tahanan Palestina selama gencatan senjata. Selain itu, bantuan kemanusiaan juga sudah masuk ke sebagian wilayah Gaza.
Israel menyebut telah menghalau roket yang ditembakkan dari Gaza pagi tadi.
Sirene peringatan akan roket berbunyi lagi di daerah Israel di dekat Gaza hanya beberapa menit sebelum batas waktu.
Media Palestina melaporkan serangan udara dan artileri Israel di seluruh wilayah tersebut setelah berakhirnya gencatan senjata.
Tidak ada komentar langsung dari Hamas atau klaim tanggung jawab atas peluncuran tersebut.
Qatar dan Mesir telah melakukan upaya intensif untuk memperpanjang gencatan senjata setelah pertukaran pada Kamis dari kelompok terbaru delapan sandera dan 30 tahanan Palestina.
Israel sebelumnya menetapkan rilis 10 sandera per hari sebagai minimum yang akan diterimanya untuk memberhentikan serangan darat dan pemboman.
"Kami siap untuk segala kemungkinan," kata Mark Regev, seorang penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Israel telah menegaskan untuk memerangi pejuang Hamas. Konflik di Gaza sudah menewaskan lebih dari 15.000 warga sipil Gaza.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq