Turis Rusia Tak Takut Berlibur ke Krimea meski Berisiko Jadi Target Serangan Ukraina
MOSKOW, iNews.id - Para turis Rusia tak terpengaruh dengan rentetan ledakan di pangkalan-pangkalan militer Krimea. Mereka tetap menghabiskan liburan musim panas dengan berjemur di tepi Laut Hitam.
Serangkaian ledakan mengguncang pangkalan militer Rusia di Krimea sejak pekan lalu. Ukraina mengklaim bertanggung jawab atas ledakan pada pekan lalu yang menghancurkan beberapa jet tempur Rusia. Namun Rusia membantah dengan menegaskan ledakan dipicu kebakaran.
Kemudian pada Selasa (16/8/2022), ledakan mengguncang dua pangkalan Rusia, di antaranya menghancurkan gudang amunisi. Kali ini Ukraina tak secara terang-terangan mengklaim sebagai pelakunya, namun beberapa pejabat memberi isyarat itu sebagai serangan militernya. Rusia menganggap ledakan itu sebagai sabotase.
Krimea sejatinya adalah wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014. Wilayah itu sejak lama menjadi tujuan favorit turis Rusia karena iklimnya yang lebih hangat.
Beberapa turis yang ditemui Reuters di pantai Sevastopol dan stasiun kereta api Simferopol mengaku tidak khawatir dengan ledakan-ledakan tersebut, termasuk jika nantinya terulang kembali.
"Terlepas dari ledakan dan pengalihan lainnya, kami tidak mengubah rencana liburan. Kami dengan senang hati akan tinggal di sini dan bersantai di bawah sinar matahari dan laut yang indah ini," kata seorang wisatawan, Yury Znamenskiy.
Para turis Rusia, dewasa maupun anak-anak, menghabiskan waktu di pantai dengan bersenang-senang. Sementara latar belakang merek sebuah kapal perang Rusia dan helikopter yang terbang rendah di atas kepala.
Turis Rusia lainnya, Evgenia Romashova, mengaku sedikit khawatir tentang ledakan belakangan ini namun tetap berlibur.
"Ini adalah kota favorit kami," ujarnya.
Di Simferopol, perjalanan kereta api tak terganggu. Rangkaian membawa banyak turis dari seluruh wilayah Rusia.
"Kami tidak takut," kata Rakhmat Gusman Babay, turis asal Kazan, Tatarstan, sekitar 2.000 km dari Krimea.
Pekan lalu militer Ukraina menyampaikan ancaman terselubung kepada turis Rusia yang berkunjung ke Krimea. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Ukraina mnyerukan agar para turis Rusia menghindari liburan ke Krimea seraya menyiratkan mereka akan terkena dampak serangan udara.
“Kecuali mereka mendambakan liburan musim panas yang tidak menyenangkan, kami sarankan para tamu Rusia yang terhormat untuk tidak berkunjung ke Krimea, Ukraina,” bunyi pernyataan.
Selain itu ada pula pesan video menyampaikan pesan serupa, menawarkan para turis Rusia untuk liburan di tempat lain.
“Anda punya beberapa pilihan untuk musim panas ini: Pantai Palm Jumeirah, Resor Antalya, Cabana Kuba. Anda memilih Krimea; kesalahan besar. Saatnya pulang,” bunyi pesan video, seraya menampilkan tayangan ledakan di Pangkalan Udara Saki, Krimea.
Editor: Anton Suhartono