Turki Ajak Dunia Akui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina
"Kita harus mendorong negara lain untuk mengakui negara Palestina sesuai dengan wilayahnya pada tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota," ujarnya.
Israel merebut Yerusalem Timur pada 1967 dalam perang lalu mengakui sebagai wilayahnya. Namun pengakuan itu tidak direstui dunia internasional.
Pada pekan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru mengakui bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel. Ini memancing kemarahan Palestina, negara-negara Arab, bahkan umat Islam di seluruh dunia. Tak hanya itu, Uni Eropa juga tidak mengakui Israel sebagai pemilik sah Yerusalem.
Untuk membahas nasib Yerusalem, Turki mengundang lebih dari 50 kepala negara Muslim yang tergabung dalam OKI untuk melakukan pertemuan luar biasa hari ini. Pertemuan ini akan menghasilkan keputusan bersama untuk merespons pengakuan sepihak AS atas Yerusalem.
Editor: Anton Suhartono