Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Turki Akhirnya Merestui Keanggotaan Finlandia di NATO

Jumat, 31 Maret 2023 - 06:14:00 WIB
Turki Akhirnya Merestui Keanggotaan Finlandia di NATO
Turki meratifikasi keanggotaan Finlandia dalam NATO (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Turki meratifikasi keanggotaan Finlandia di NATO. Parlemen negara itu, Kamis (30/3/2023), mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan Finlandia bergabung dalam aliansi pertahanan tersebut. Dengan demikian Finlandia akan mendahului Swedia yang masih tertahan mendapat restu dari Turki.

Finlandia hanya menunggu restu dari Turki dari total 30 negara anggota NATO. Setiap negara yang ingin bergabung ke aliansi harus mendapat persetujuan dari seluruh anggotanya.

Finlandia menyambut positif atas ratifikasi yang dilakukan parlemen Turki.

"Keanggotaan NATO akan memperkuat keamanan Finlandia serta meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah Laut Baltik dan Eropa Utara," bunyi pernyataan pemerintah Finlandia, usai voting yang dilakukan parlemen Turki, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (31/3/2023).

Sebelum Turki, Hongaria meratifikasi keanggotaan Finlandia yakni pada awal pekan ini.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada awal Maret mengatakan, Finlandia mendapat persetujuan dari negaranya karena mau mengambil langkah konkret yakni menepati janji menindak kelompok yang dianggap Turki sebagai teroris, salah satunya Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Finlandia, kata Erdogan, juga menunjukkan komitmen lain yakni menghentikan larangan ekspor alat pertahanan.

Selain Finlandia, Swedia juga mengajukan proposal untuk bergabung dengan NATO pada tahun lalu sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina. Namun Turki menggantung Swedia.

Menurut Turki, Swedia belum melakukan upaya konkret dalam menindak orang-orang yang dianggap Turki sebagai teroris. Turki berulang kali menyatakan Swedia harus mengambil langkah tambahan dalam menindak militan Kurdi serta anggota jaringan yang dianggap bertanggung dalam upaya kudeta menggulingkan Erdogan pada 2016.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut