Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Turki Dapat Tambahan Rudal dari Rusia di tengah Meningkatnya Perselisihan dengan Yunani

Sabtu, 05 September 2020 - 09:00:00 WIB
Turki Dapat Tambahan Rudal dari Rusia di tengah Meningkatnya Perselisihan dengan Yunani
Sistem rudal anti-pesawat milik Rusia S-400 (foto: Sputnik)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Militer Turki mendapat tambahan persenjataan baru di tengah perselisihan dengan Yunani di Laut Mediterania. Ankara disebut telah menerima pengiriman semua bagian sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia.

Ankara Institue of Russian Studies mengungkap Turki membeli sistem rudal Rusia S-400 pada 2017, pengiriman dimulai pada 2019. Awal September ini, Rusia telah menyelesaikan pengiriman semua komponen peralatan tempur tersebut sekaligus menyelesaikan tes yang diperlukan.

Sistem rudal itu dilengkapi dengan 230mm TRGL-230 yang akan digunakan dalam setiap operasi militer Turki di luar negeri.

"Mulai sekarang, inisiatif S-400 hanya ada pada Turki. Mereka memiliki kemampuan untuk mengaktifkannya dalam satu jam," kata Salih Ylmaz, Ketua Ankara Institute of Russian Studies, Jumat (4/9/2020). 

S-400 menambah daftar sistem rudal pertahanan Turki yang mengesakan termasuk di dalamnya rudal Hisar, rudal MIM-23 buatan Amerika Serikat, dan Bofors 40mm yang diproduksi di bawah kerja sama Turki dan Swedia.

Penambahan persenjataan militer Turki dilakukan saat sejumlah negara seperti Prancis, Italia, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) meningkatkan kapasitas militer di kawasan Laut Mediterania dan keterlibatan Jerman dalam perselisihan di pihak Yunani telah menyebabkan krisis di NATO.

Konfrontasi Turki dan Yunani menghidupkan kembali konflik lama atas sengketa wilayah laut dan sumber daya gas. Perseteruan itu ditunjukkan dengan saling menggelar latihan perang oleh Angkatan Laut masing-masing.

Sistem navigasi maritim internasional AVTEX menyatakan, Turki melakukan latihan mulai Sabtu hingga 11 September di lepas pantai kota Anamur.

Pada Kamis pekan lalu, Turki mengumumkan latihan militer akan berlangsung pada Selasa dan Rabu pekan depan di zona lebih jauh ke timur.

Sementara itu badan pertahanan nasional Yunani, HNDS, menyatakan, jet-jet tempur Turki memasuki Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) pada Jumat. Wilayah itu berada dalam tanggung jawab penuh lalu lintas penerbangan Yunani.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut