Turki Serang Suriah, Dunia Bereaksi
Serangan ini juga memicu kecaman internasional dan memaksa Dewan Keamanan (DK) PBB menggelar pertemuan darurat hari ini. Sementara itu Liga Arab pada Rabu malam mengumumkan akan mengadakan pertemuan darurat di Kairo pada 12 Oktober untuk membahas situasi terakhir.
Juru bicara salah satu kelompok militan Suriah pro-Turki mengatakan, operasi darat dimulai di Tal Abad, ditandai dengan masuknya pasukan khusus serta kendaraan lapis baja ke beberapa titik di sepanjang perbatasan.
Serangan berlangsung setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penarikan militernya dari perbatasan Turki-Suriah. AS selama ini mendukung milisi Kurdi, namun untuk menyerang kelompok ISIS.
Penarikan pasukan sekaligus mengakhiri aliansi AS dengan pasukan Kurdi yang selama 5 tahun bekerja sama melawan ISIS.
Namun Trump mengancam Turki jika operasi dilakukan secara berlebihan maka AS akan menjatuhkan sanksi yang bisa menghancurkan perekonomian negara.
Sementara itu Erdogan menjelaskan, serangan yang diberi nama 'Operation Peace Spring' ini diperlukan untuk mengekang kekuatan SDF karena hubungannya dengan pemberontak Kurdi di Turki.
Dia juga menginginkan pembentukan 'zona aman' di sisi perbatasan Suriah di mana Turki dapat memulangkan 3,6 juta pengungsi yang menyeberang ke negaranya sejak perang saudara pecah 8 tahun lalu.
Editor: Anton Suhartono