Turki-Suriah Bakal Teken Pakta Pertahanan, Rusia dan Iran Minggir
Sumber-sumber keamanan di Suriah serta negara kawasan mengungkap, dengan pakta tersebut Turki bisa membangun pangkalan-pangkalan udara baru di Suriah, menggunakan wilayah udara Suriah untuk keperluan militer, serta mengambil peran inti dalam melatih pasukan.
Pejabat intelijen di kawasan, pejabat keamanan Suriah, dan seorang sumber keamanan asing yang berpusat di Damaskus mengatakan, pembicaraan tersebut mencakup pembangunan dua pangkalan Turki di wilayah gurun Suriah tengah Suriah yang luas, dikenal sebagai Badiyah.
Sumber lain mengatakan, Al Sharaa membahas pelatihan personel Angkatan Darat Suriah oleh Turki. Selain itu mereka membahas area-area penempatan serta kerja sama baru dengan Erdogan, tanpa menyebutkan lokasi penempatan.
Istana kepresidenan Turki dan Kementerian Pertahanan Suriah belum menanggapi permintaan komentar mengenai laporan tersebut.
Direktur komunikasi kepresisenan Turki Fahrettin Altun mengatakan Erdogan dan Sharaa akan membahas perkembangan terbaru di Suriah serta kemungkinan langkah bersama untuk membangun kembali ekonomi Suriah dan mencapai stabilitas dan keamanan.
Presiden Al Sharaa membentuk angkatan bersenjata baru setelah membubarkan pasukan Assad. Mereka terdiri atas kelompok-kelompok bersenjata yang berperan dalam menggulingkan Assad. Tentu saja, Hayat Tahrir Al Sham (HTS), kelompok yang dipimpim Al Sharaa akan mengisi posisi penting.
Namun sumber tersebut mengatakan, kesepakatan tidak akan dirampungkan pada pertemuan hari ini.
Editor: Anton Suhartono