Turki Tahan 2 Wanita Tersangka ISIS Asal Prancis yang Diburu Interpol
ANKARA, iNews.id - Pihak berwenang Turki menahan 12 tersangka atas dugaan hubungan dengan kelompok Negara Islam (ISIS), termasuk dua perempuan Prancis yang diburu oleh Interpol.
Dilaporkan kantor berita negara Anadolu, Kamis (3/1/2018), para tersangka, termasuk warga Prancis, Suriah, dan Aljazair, ditahan setelah penggerebekan anti-teror di provinsi barat laut Turki, Bursa.
Di antara yang tertangkap, ada tiga perempuan termasuk dua perempuan Prancis, yang memiliki tanda merah dan biru Interpol.
Beberapa tersangka berada di Suriah bersama kelompok ekstremis sebelum pindah ke Bursa. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut. Tersangka lain diduga bekerja sebagai penjaga komandan IS.
Disebutkan Anadolu, lima dari para tersangka dikirim ke pusat deportasi.
Bursa merupakan provinsi terpadat keempat di Turki dengan lebih dari dua juta penduduk.
Ada serangkaian penggerebekan terhadap tersangka ISIS di Turki dalam dua pekan terakhir, terutama menjelang perayaan Tahun Baru.
Sebelumnya, seorang pria dan perempuan ditahan di provinsi tengah Kayseri karena dituduh memiliki hubungan ISIS dan diyakini sedang mempersiapkan serangan di perayaan Tahun Baru. Mereka berada di Turki setelah terbang dari Prancis tiga bulan sebelumnya.
Enam warga negara asing juga ditahan di provinsi timur Elazig karena diduga memiliki hubungan dengan ISIS.
Turki dilanda serangkaian serangan teror pada 2015 dan 2016 yang diduga didalangi oleh militan ISIS dan Kurdi.
Serangan teror terakhir yang diklaim oleh ISIS adalah saat perayaan Tahun Baru 2017, di mana seorang pria bersenjata memyerang dan menewaskan 39 orang di sebuah klub malam Istanbul yang elit.
Editor: Nathania Riris Michico