Twitter dan Facebook Hapus Video Penembakan Shinzo Abe
“Kami sangat berduka dan terkejut atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kami tidak akan serta tidak akan memberikan toleransi perilaku kekerasan apa pun di platform ini. Untuk menjaga platform menjadi tempat yang aman untuk terkoneksi, kami berupaya menghapus konten yang melanggar terkait insiden tersebut," bunyi pernyataan Meta, seperti dilaporkan kembali Associated Press.
YouTube menyatakan, sistem sejauh ini menonjolkan video terkait serangan dari sumber resmi, seperti kantor berita. Platform berbagi video milik Google itu menegaskan akan menghapus konten apa pun yang melanggar aturan, termasuk mengandung kekerasan.
Hal serupa disampaikan TikTok yang menyatakan masih berupaya mengidentifikasi konten, akun, dan tagar terkait dengan insiden tersebut. Perusahaan tak segan-segan menghapus konten dan akun yang melanggar aturannya.
Editor: Anton Suhartono