KIEV, iNews.id – Militer Ukraina pada tahun ini telah membeli ratusan drone dengan menggunakan uang yang dikumpulkan oleh lembaga antikorupsi. Ada juga uang yang didapat dari penyelesaian berbagai kasus korupsi di negara itu.
Reuters melansir, sejumlah lembaga penegak hukum yang menangani korupsi di Ukraina pada tahun ini telah menyetorkan lebih dari 17 juta dolar AS (sekira Rp253 miliar) kepada pemerintah setempat. Menurut Kantor Kejaksaan Khusus Anti-Korupsi (SAPO), uang itu dikirimkan ke platform penggalangan dana utama pemerintah untuk mendukung “Tentara Drone Ukraina”.
Pelapor PBB: Pemindahan Warga Palestina ke Afrika Selatan Dapat Bantu Israel Mencapai Tujuan Genosida
“Dana tersebut digunakan untuk membeli drone untuk tentara dan intelijen militer, serta kendaraan tempur infanteri untuk brigade penyerang Kementerian Dalam Negeri yang baru,” kata Kepala SAPO, Oleksandr Klymenko, Kamis (18/5/2023).
Ukraina diperkirakan akan segera melakukan serangan balasan untuk mencoba merebut kembali berbagai wilayah yang diduduki Rusia dalam perang yang sudah berlangsung hampir 15 bulan.
Lagi! Rusia Klaim Hancurkan 5 Sistem Rudal Patriot Buatan AS di Kiev Ukraina
“Perang tidak hanya tidak menghentikan pemberantasan korupsi tingkat atas, tetapi juga menambah motivasi untuk pekerjaan kami,” ujar Klymenko.
Secara keseluruhan, otoritas antikorupsi di Ukraina telah mengirim lebih dari 46 juta dolar kepada militer negara itu sejak agresi militer Rusia pada 24 Februari 2022.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku