Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Beri 48 Jam pada Rusia Jelaskan Kegiatan Militernya di Perbatasan, Jika Tidak...

Sabtu, 12 Februari 2022 - 06:34:00 WIB
Ukraina Beri 48 Jam pada Rusia Jelaskan Kegiatan Militernya di Perbatasan, Jika Tidak...
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KYIV, iNews.id - Ukraina meminta Rusia menjelaskan kegiatan militernya di perbatasan kedua negara dalam 48 jam ke depan. Jika tidak, Ukraina akan meminta negara peserta Dokumen Wina menggelar pertemuan luar biasa.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, Jumat (10/2/2022). 

"Kami telah secara resmi memakai mekanisme pengurangan risiko sesuai dengan paragraf III Dokumen Wina dan meminta Rusia untuk memberikan penjelasan rinci tentang kegiatan militer di daerah yang berdekatan dengan wilayah Ukraina dan di Krimea yang diduduki sementara,” katanya.

Menurut Dokumen Wina, Rusia perlu memberikan penjelasan rinci tentang tujuan, lokasi yang tepat dan tanggal penyelesaian kegiatan militernya, serta penunjukan, subordinasi, jumlah dan jenis formasi, serta jenis peralatan yang terlibat. 

Rusia memiliki 48 jam untuk membalas. Jika tidak ada jawaban atau ketidakcukupan/tidak relevannya, Ukraina akan berbicara dengan Rusia serta negara-negara peserta Dokumen Wina lainnya, untuk mengadakan pertemuan luar biasa. Pertemuan itu untuk menekan Rusia agar memberikan penjelasan.

“Kami akan terus menggunakan semua cara diplomatik untuk memastikan keamanan Ukraina,” katanya. 

Ukraina telah dilanda konflik di wilayah timur sejak Maret 2014 setelah invasi dan pencaplokan Krimea oleh Rusia. Moskow mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat Ukraina, memicu kekhawatiran Kremlin dapat merencanakan serangan militer lain terhadap tetangga bekas Sovietnya.

Rusia membantah sedang bersiap untuk menyerang dan menuduh negara-negara Barat merusak keamanannya dengan ekspansi NATO ke perbatasannya.

Kremlin juga mengeluarkan daftar tuntutan keamanan ke Barat, termasuk mundurnya pengerahan pasukan dari beberapa negara bekas Soviet, dan jaminan bahwa Ukraina dan Georgia tidak akan bergabung dengan NATO.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut