Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Baru Rusia, Zelensky Terus Memohon-mohon Dukungan Barat

Senin, 11 April 2022 - 11:54:00 WIB
Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Baru Rusia, Zelensky Terus Memohon-mohon Dukungan Barat
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id – Angkatan Bersenjata Ukraina pada Senin (11/4/2022) ini bersiap untuk menghadapi serangan baru Rusia. Pada saat yang sama, ledakan kuat mengguncang kota-kota di selatan dan timur Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, terus melakukan kampanye untuk menggalang dukungan internasional dan mengumpulkan warga negaranya. Dia memperingatkan, minggu mendatang akan menjadi penting dan menegangkan.

“Rusia akan semakin takut. Takut kalah. Takut untuk mengakui kebenaran,” ujar Zelensky dalam pidato yang disiarkan lewat rekaman video larut malam tadi, seperti dikutip Reuters.

“Pasukan Rusia akan bergerak ke operasi yang lebih besar lagi di timur negara kami. Mereka mungkin menggunakan lebih banyak rudal untuk melawan kami, bahkan lebih banyak bom udara. Tapi kami sedang mempersiapkan diri menghadapi aksi mereka. Kami akan menjawabnya,” kata dia.

Serangan Rusia telah memaksa sekitar seperempat dari 44 juta orang Ukraina meninggalkan rumah mereka. Agresi militer Moskow itu mengubah sejumlah kota Ukraina menjadi puing-puing dan menyebabkan ribuan orang meninggal dan terluka.

Sejak Rusia memulai serangannya, Zelensky telah mengimbau kekuatan Barat untuk memberikan lebih banyak bantuan pertahanan. Dia juga meminta dunia internasional untuk menghukum Moskow dengan sanksi yang lebih keras termasuk embargo pada ekspor energinya.

Zelensky mengatakan dia memiliki kepercayaan pada Angkatan Bersenjata Ukraina. Akan tetapi, dia tetap membutuhkan bantuan persenjataan dari negara-negara lain, terutama Amerika Serikat, untuk melawan Rusia. 

“Sayangnya, saya tidak memiliki keyakinan bahwa kami akan menerima semua yang kami butuhkan (dari AS),” kata dia.

“Mereka (AS) harus memasok senjata ke Ukraina seolah-olah mereka membela diri dan rakyat mereka sendiri. Mereka perlu memahami ini. Jika mereka tidak mempercepat (pengiriman senjata), akan sangat sulit bagi kami untuk menahan tekanan ini,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara yang disiarkan CBS.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, berjanji bahwa Washington DC bakal memasok Ukraina dengan senjata yang dibutuhkan untuk memukul mundur Rusia. “Untuk menghentikan mereka mengambil lebih banyak kota,” ujarnya kepada ABC News.

Sebelumnya, Zelensky juga mengungkapkan di Twitter bahwa dia telah berbicara lewat telepon dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Dalam kesempatan itu, mereka membahas tentang sanksi tambahan untuk Rusia. Keduanya juga membicarakan tentang dukungan pertahanan dan keuangan yang lebih banyak untuk Ukraina. 

Zelensky juga berdiskusi dengan para pejabat Ukraina tentang proposal Kiev terkait paket baru sanksi dari Uni Eropa.

Uni Eropa pada Jumat (8/4/2022) resmi melarang impor batubara dan beberapa produk lainnya dari Rusia. Akan tetapi organisasi kawasan itu belum berani melarang impor minyak dan gas dari Moskow.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut