Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Desak India Gunakan Pengaruh untuk Bujuk Rusia Hentikan Serangan

Kamis, 31 Maret 2022 - 08:23:00 WIB
Ukraina Desak India Gunakan Pengaruh untuk Bujuk Rusia Hentikan Serangan
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id – Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mendesak India agar menggunakan pengaruh terhadap Rusia untuk menghentikan operasi militer khusus Moskow di Ukraina. Menurut dia, India sebaiknya mempertimbangkan hubungan baik yang telah terjalin antara New Delhi dan Kiev selama ini.

“Ukraina selalu menjadi konsumen produk India yang andal, sebagian besar ekspor farmasi, dari India, tetapi juga salah satu penjamin ketahanan pangan India,” kata Kuleba dalam sebuah wawancara dengan NDTV, Rabu (30/3/2022).

Dia mengungkapkan, Ukraina selama ini menjadi pemasok utama sejumlah komoditas bagi India. Di antaranya adalah minyak bunga matahari, biji-bijian, dan produk-produk lainnya. 

“Jadi ini adalah hubungan yang saling menguntungkan. Dan kami memiliki permintaan kepada pemerintah India untuk mengambil keuntungan dari tingkat hubungan yang dinikmati dengan Rusia dan meyakinkan Presiden [Vladimir] Putin untuk menghentikan perang ini,” ucap Kuleba. 

Saat ditanya apakah Perdana Menteri India Narendra Modi bisa menjadi mediator yang memungkinkan untuk mencapai kesepakatan damai antara para pemimpin Ukraina dan Rusia, Kuleba mengatakan Kiev siap untuk menyambut upaya semacam itu.

“Jika Perdana Menteri Modi memang bersedia memainkan peran itu,” tuturnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan tentaranya untuk menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu. Dia menyebut serangan ke negara tetangga itu sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan “mendenazifikasi” Ukraina.

Operasi militer itu dilakukan Putin setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) meminta bantuan Moskow untuk mempertahankan diri melawan pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Ukraina telah meminta negara-negara Barat untuk memasok lebih banyak senjata, termasuk sistem pertahanan udara dan antirudal, pesawat tempur, mortir, dan senjata otomatis.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut