Ukraina Dilaporkan Serang Krimea dengan 20 Drone, Begini Respons Rusia
MOSKOW, iNews.id – Ukraina dilaporkan mencoba menyerang Krimea dengan menggunakan 20 drone selepas tengah malam, Sabtu (12/8/2023) waktu setempat. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim semua pesawat tak berawak itu dapat dihancurkan.
“Malam ini, upaya rezim Kiev untuk melancarkan serangan teroris menggunakan dua puluh kendaraan udara tak berawak (UAV) di sejumlah lokasi di wilayah Semenanjung Krimea telahdigagalkan,” ungkap Kemhan Rusia dalam sebuah pernyataan, hari ini.
Menurut pernyataan tersebut, 14 drone Ukraina dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Rusia. Sementara sementara enam UAV lainnya dilumpuhkan melalui sistem peperangan elektronik.
“Tidak ada korban atau kerusakan akibat percobaan serangan itu,” kata Kemhan Rusia lagi.
Serangan udara drone di wilayah Rusia dan Krimea telah meningkat sejak Mei lalu. Daerah-daerah sipil di Kota Moskow pun tak luput terkena serangan. Sementara kawasan bisnis ibu kota Rusia itu sudah dua kali menjadi sasaran serangan drone pada awal bulan ini.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah drone laut yang dikemudikan dari jarak jauh oleh Ukraina, juga menyerang sebuah kapal tanker bahan bakar Rusia dan pangkalan Angkatan Laut negara itu di Pelabuhan Novorossiysk. Pelabuhan itu tercatat sebagai salah satu yang terbesar di kawasan Laut Hitam.
Kiev hampir tidak pernah mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan di wilayah Rusia maupun wilayah Ukraina yang dikuasai Moskow. Namun, menurut laporan The New York Times, badan-badan intelijen Amerika Serikat meyakini bahwa mata-mata atau intelijen militer Ukraina berada di balik serangan pesawat tak berawak di Istana Kepresidenan Rusia (Kremlin) pada Mei lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil