Ukraina Klaim Bunuh Ratusan Pasukan Rusia dalam Serangan Udara di Kherson
KIEV, iNews.id - Militer Ukraina mengklaim telah membunuh lebih dari 100 pasukan Rusia dalam serangan udara di Kherson. Selain itu Ukraina juga mengklaim berhasil menghancurkan dua tempat pembuangan amunisi Rusia.
Komando militer wilayah selatan Ukraina mengungkap, rel kereta api ke Kherson yang melintasi Sungai Dnipro juga sudah dihancurkan. Serangan terbaru itu semakin mengisolasi pasukan Rusia dari pasokan logistik militer yang biasanya dikirim dari Krimea.
Tentara Ukraina mengandalkan serangan jarak jauh menggunakan roket HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan tiga jembatan di Dnipro selama beberapa pekan terakhir.
Komando juga mengungkap, lebih dari 100 pasukan Rusia tewas dan tujuh tank dihancurkan dalam pertempuran pada Jumat kemarin. Kherson merupakan kota besar pertama yang direbut Rusia dari Ukraina dalam invasi yang dimulai pada 24 Februari.
Wakil kepala dewan daerah Kherson Yuri Sobolevsky meminta warga untuk menjauhi tempat pembuangan amunisi Rusia.
"Tentara Ukraina terus menyerang Rusia dan ini baru permulaan," kata Sobolevsky, melalui Telegram, seperti dilaporkan kembali Reuters, Sabtu (30/7/2022).
Sementara itu Gubernur Kherson yang pro-Ukraina, Dmytro Butriy, mengatakan Distrik Berislav terdampak serangan. Berislav berada di seberang Sungai Dnipro dekat pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.
"Di beberapa desa, tidak ada satu rumah pun yang masih utuh, semua infrastruktur hancur, penduduk tinggal di ruang bawah tanah," tulis Butriy.
Namun pejabat Kherson yang ditunjuk oleh Rusia sejak awal pekan ini membantah semua laporan mengenai serangan tentara Ukraina di wilayah itu.
Kherson akan menggelar referendum pada akhir tahun ini untuk menentukan apakah wilayah itu setuju bergabung dengan Rusia atau tetap berada di pangkuan Ukraina.
Editor: Anton Suhartono