Ukraina Naikkan Bonus untuk Staf PLTN Zaporizhzhia yang Loyal kepada Kiev
 
                 
                KIEV, iNews.id - Badan energi atom Ukraina Energoatom menawarkan bonus yang lebih tinggi kepada staf yang setia kepada Kiev di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia. Energoatom juga menjamin pembayaran upah dan semua kompensasi yang diatur dalam kesepakatan bersama kepada karyawan.
"Selain itu, mulai 1 Januari, Energoatom juga meningkatkan bonus dari 20 persen menjadi 50 persen untuk personel PLTN yang tetap setia pada Ukraina," kata Energoatom dalam pernyataannya, Rabu (14/12/2022).
 
                                Pabrik di Ukraina selatan yang terbesar di Eropa itu telah ditempati tak lama setelah invasi Rusia pada 24 Februari. Namun dalam operasinya, PLTN itu masih dilakukan oleh staf Ukraina.
Energoatom sebelumnya mengatakan, pasukan Rusia memberitahu pekerja Ukraina di pabrik bahwa mereka tidak akan dibayar setelah 1 Januari jika mereka tidak menandatangani kontrak dengan perusahaan energi nuklir Rusia, Rosatom.
 
                                        "Pernyataan ini adalah kebohongan tak tahu malu lainnya," kata Energoatom.
Rusia tidak segera mengomentari pernyataan itu. Reuters tidak dapat memverifikasi tuduhan Energoatom secara independen.
 
                                        Pada Oktober lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit untuk mentransfer pabrik Zaporizhzhia dari Energoatom ke anak perusahaan Rosatom. Bagi Kiev, langkah itu merupakan tindakan pencurian.
Situs Zaporizhzhia terletak di wilayah Ukraina yang juga disebut Zaporizhzhia. Itu merupaka salah satu dari empat wilayah yang menurut Putin dimasukkan ke Rusia. Bagi Kiev, hal itu merupakan perampasan tanah ilegal.
 
                                        Sebelum invasi Rusia, pembangkit tersebut menghasilkan sekitar seperlima dari listrik Ukraina dan hampir setengah dari energi yang dihasilkan oleh fasilitas tenaga nuklir negara itu.
Masing-masing pihak menuduh yang lain menembaki situs Zaporizhzhia. Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan bencana nuklir dan mendorong seruan untuk zona aman yang akan didirikan di sekitar pabrik hampir empat dekade setelah kecelakaan nuklir Chornobyl.
 
                                        Badan Energi Atom Internasional (IAEA), badan pengawas nuklir PBB, berharap untuk segera membangun zona keamanan seperti itu pada akhir tahun ini.
Editor: Umaya Khusniah