Ukraina Serang Kota Belgorod Rusia, 21 Warga Sipil Tewas 110 Lainnya Luka-Luka
MOSKOW, iNews.id - Militer Ukraina dilaporkan melancarkan serangan ke Kota Belgorod, Rusia, Sabtu (30/12/2023). Akibatnya, 21 warga sipil tewas, menurut Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.
“Sangat disayangkan, jumlah korban tewas bertambah menjadi 21 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak,” ungkap Gladkov melalui Telegram.
Dia juga menambahkan bahwa ada 110 orang yang terluka dalam serangan itu. Sebanyak 30 orang di antaranya dalam kondisi serius. Menut Gladkov terdapat 17 anak-anak dalam korban luka itu.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menyatakan, pihaknya mendapatkan laporan mengenai keterlibatan konsultan Inggris dan AS dalam pengorganisasian serangan terhadap Belgorod. “Mereka (Inggris dan AS) secara teratur mendorong Pemerintah Ukraina untuk melakukan kejahatan berdarah,” kata Nebenzia di Dewan Keamanan PBB.
“Ada kemungkinan kejahatan ini juga dilakukan oleh negara-negara UE (Uni Eropa), yang secara langsung dan tidak bertanggung jawab terus memasok senjata kepada elite penguasa Ukraina,” ujar Nebenzia.
Sementara PBB menyebut serangan terhadap infrastruktur sipil dan warga sipil seperti serangan Ukraina terhadap Belgorod Rusia, tidak dapat diterima. Aksi tersebut melanggar hukum kemanusiaan internasional.
“Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil melanggar hukum kemanusiaan internasional, tidak dapat diterima dan harus segera diakhiri. Dan tentu saja, tindakan tersebut harus dikutuk,” kata Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, kepada kantor berita Sputnik, Sabtu (30/12/2023).
Sebelumnya dilaporkan bahwa Ukraina menembaki bagian tengah Kota Belgorod, Rusia. Serangan itu melibatkan rudal Vilkha yang dipasang dengan amunisi tandan, serta peluru dari sistem peluncur ganda RM-70 buatan Ceko.
Editor: Ahmad Islamy Jamil