Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Sudah Prediksi Mobilisasi Parsial Rusia, Sebut Perang Tak Sesuai Rencana Moskow

Rabu, 21 September 2022 - 15:13:00 WIB
Ukraina Sudah Prediksi Mobilisasi Parsial Rusia, Sebut Perang Tak Sesuai Rencana Moskow
Ukraina telah memprediksi langkah yang ditempuh Rusia pasca-keberhasilan tentara Kiev merebut kembali sejumlah wilayah. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Ukraina telah memprediksi langkah yang ditempuh Rusia pasca-keberhasilan tentara Kiev merebut kembali sejumlah wilayah. Kiev menyebut langkah itu diambil Moskow karena perang tak sesuai rencana.

"Mobilisasi Rusia adalah langkah yang dapat diprediksi yang akan terbukti sangat tidak populer dan menggarisbawahi bahwa perang tidak berjalan sesuai dengan rencana Moskow," kata penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak kepada Reuters, Rabu (21/9/2022).

Podolyak menjelaskan, Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha mengalihkan kesalahan ke Barat. Pasalnya Rusia memulai perang yang tidak beralasan dan situasi ekonomi Rusia yang memburuk.

Sebagai informasi, dalam pidato di televisi, Putin meneken dekret mobilisasi militer parsial untuk mengerahkan pasukan cadangan ke Donbass, Ukraina. Ini merupakan mobilisasi militer pertama yang dilakukan Rusia sejak Perang Dunia II.

Menurut Putin, Barat tak ingin negaranya dan Ukraina berdamai, bahkan ingin menghancurkan Rusia.

Negara Barat, lanjut dia, juga terlibat dalam 'pemerasan nuklir', namun Rusia punya banyak senjata untuk membalas. Untuk ancaman yang satu ini Putin menegaskan dirinya tidak cuma menggertak.

"Jika integritas teritorial negara terancam, kami menggunakan semua cara yang ada untuk melindungi rakyat, ini bukan gertakan," kata Putin.

Dia juga mengatakan, mobilisasi militer parsial, yakni mengerahkan 300.000 personel pasukan cadangan, bertujuan untuk mempertahankan Rusia dan wilayahnya.

“Untuk melindungi tanah air, kedaulatan, saya merasa perlu untuk mendukung keputusan Staf Umum mengenai mobilisasi parsial,” katanya, dikutip dari Reuters.

Dia pun menegaskan kembali tujuan operasi militer khusus Rusia di Ukraina yakni membebaskan Donbass di Ukraina timur. Menurut Putin, sebagian besar penduduk Donbass, meliputi Donetsk dan Luhansk, tidak ingin kembali dalam penindasan kelompok neo-Nazi Ukraina.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut