Ukraina Tak Bisa Buktikan Rusia Gunakan Drone Kamikaze Iran dalam Perang

MOSKOW, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Iran Mohammad Reza Ashtiani menyebut Ukraina tak bisa membuktikan penggunaan drone buatan negaranya oleh Rusia dalam perang. Hal itu terungkap dalam pertemuan melibatkan para ahli dari pihak yang terlibat.

Perwakilan permanen Iran di PBB pada November lalu mendesak pertemuan para ahli untuk membahas tuduhan tersebut. Ukraina dan negara Barat menuduh Iran membantu Rusia dengan drone bunuh diri atau kamikaze dalam perang.

Baca Juga

Kim Jong-un Tembakkan Rudal Jarak Jauh setelah Kapal Selam Nuklir AS Masuk Korea Selatan

Iran membenarkan pernah mengirim drone tempur ke Rusia, namun dilakukan sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Itu pun jumlahnya sangat terbatas.

Menurut Mohammad Reza, sebagaimana pernyataan yang dirilis di akun media sosial pemerintah, dalam pertemuan itu Ukraina tidak bisa menunjukkan dokumen apa pun yang membuktikan penggunaan drone Iran oleh Rusia.

Baca Juga

Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina di Laut Hitam

Dia menegaskan Iran dan Rusia telah lama bekerja sama di bidang militer, namun tidak ada kesepakatan pengiriman drone terkait perang di Ukraina.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pihaknya dan Iran telah memberikan penjelasan lengkap kepada Dewan Keamanan PBB soal drone. Dia menambahkan, Rusia bersama Iran menilai kemungkinan penyelidikan PBB atas kasus tersebut ilegal karena organisasi perdamaian dunia tesebut tidak punya mandat untuk melakukannya.

Baca Juga

Ukraina Serang 2 Pangkalan Udara Rusia Pakai Drone Jarak Jauh, Begini Komentar AS 

Prancis, Inggris, dan Jerman pada 21 Oktober lalu mendesak PBB untuk menyelidiki dugaan pelaggaran Iran terhadap implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 terkait Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tentang program nuklir Iran.

Baca Juga

Ukraina Makin Berani, Drone Serang Pangkalan Udara Rusia 180 Km dari Moskow

Resolusi tersebut melarang Iran menjual barang tertentu yang bisa berkontribusi pada pengembangan sistem pengiriman senjata nuklir tanpa persetujuan PBB terlebih dulu. Prancis, Inggris, dan Jerman menganggap drone Iran termasuk dalam aturan ini.

Negara-negara Barat berulang kali menuduh Iran memasok drone tempur ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Dalam beberapa tayangan video, drone yang digunakan Rusia menggempur beberapa wilayah, termasuk Kiev, mirip dengan buatan Iran, Shaheed-136. Meski demikian Rusia berdalih pihaknya juga memiliki drone yang sama.

Editor: Anton Suhartono