Uni Eropa Gelar Pertemuan Bahas Bantuan Senjata ke Ukraina, Bakal Diveto Hongaria?
BRUSSELS, iNews.id - Para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) menggelar pertamuan pada Senin (12/12/2022). Ada banyak masalah yang akan mereka bahas.
Dalam pertemuan ini, mereka akan membahas sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan Iran. Selain itu, mereka juga akan membicarakan tambahan bantuan 2 miliar euro persenjataan untuk Ukraina.
Para menteri luar negeri akan membahas paket sanksi kesembilan bagi Rusia. Akan ada hampir 200 lebih individu dan entitas yang masuk daftar sanksi UE.
Mereka juga akan meninjau sanksi baru terhadap orang dan organisasi Iran atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam tindakan keras Teheran terhadap pengunjuk rasa dan pasokan drone ke Rusia.
UE akan berupaya menambah 2 miliar euro dana yang telah digunakan negara-negara anggota untuk membiayai pembelian senjata untuk Kiev. Tetapi sebagian besar telah habis selama hampir 10 bulan perang di Ukraina.
Para menlu itu juga diharapkan menyepakati misi sipil ke Moldova. Negara itu kemungkinan akan meminta bantuan dalam pertahanan dunia maya, pemberantasan korupsi atau penguatan supremasi hukum.
Menteri luar negeri juga diharapkan membuka jalan untuk misi militer tiga tahun ke Niger. Awalnya akan dikerahkan 50-100 tentara dan kemudian hingga 300 personel. Misi militer itu untuk membantu negara itu meningkatkan logistik dan infrastruktur mereka.
Sebagai salah satu negara termiskin di dunia, Niger terlihat berisiko dari kemungkinan limpahan kekerasan dari negara tetangganya, Mali. Di negara itu, militan Islam memperoleh dukungan setelah penarikan pasukan Prancis dan Eropa lainnya.
Sebelum pertemuan mereka, para menteri akan berbicara dengan mitra dari Kemitraan Timur. Di antaranya Armenia, Azerbaijan, Georgia, Moldova, dan Ukraina. Negara-negara itu ingin dibantu oleh UE dalam menghadapi imbas perang Rusia di Ukraina.
Namun seorang diplomat UE kepada wartawan mengatakan, para menteri belum tahu pasti apakah Hongaria akan memblokir beberapa keputusan.
"Ada kesepakatan pada prinsipnya, tetapi ada juga gajah besar di ruangan itu," kata seorang diplomat senior UE kepada wartawan, merujuk pada penggunaan hak veto Budapest.
Sebelumnya, Hongaria menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan pemberian bantuan dari UE ke Ukraina, dalam bentuk pinjaman sebesar 18 miliar Euro atau sekitar Rp294 triliun.
Dalam pertemuan di Belgia, Senin (5/12/2022), Menteri Keunangan Hongaria Mihai Varga dengan tegas menentang upaya UE untuk Ukraina tersebut.
Itu bukan kali pertama Hongaria menentang arus utama di UE. Sebaliknya, UE kerap mengecam Hongaria yang dianggap tidak sevisi, sehingga menangguhkan bantuan untuk negara tersebut.
Editor: Umaya Khusniah