Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Uni Eropa Menjerit karena Rusia Pangkas Pasokan Gas, Begini Kata Kremlin

Kamis, 23 Juni 2022 - 17:39:00 WIB
Uni Eropa Menjerit karena Rusia Pangkas Pasokan Gas, Begini Kata Kremlin
Juru Bicara Pemerintah Rusia (Kremlin), Dmitry Peskov. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Pemangkasan pasokan gas oleh Rusia telah membuat sejumlah negara Uni Eropa menjerit. Namun, Juru Bicara Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia), Dmitry Peskov, mengklaim negaranya tetap menjalankan komitmennya sebagai pemasok energi Eropa.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (23/6/2022) di Moskow, Peskov mengatakan, Rusia adalah pemasok energi yang sangat andal ke Eropa. “Rusia dengan ketat memenuhi semua kewajibannya (memasok energi ke Eropa),” tuturnya, dikutip Reuters.

Dia juga mengatakan, Moskow telah memberi tahu Jerman tentang siklus layanan dari pipa gas Nord Stream 1, yang akan menjalani pemeliharaan pada 11–21 Juli.

Aliran gas melalui pipa bawah laut Nord Stream 1 dari Rusia ke Jerman telah menurun. Rusia mengatakan, masalah teknis yang ditimbulkan oleh sanksi ekonomi dari Uni Eropa telah memaksa Gazprom (perusahaan energi pelat merah Rusia) untuk mengurangi aliran gas ke benua biru.

Italia dan Jerman menyebut itu hanya alasan Moskow untuk mengirim lebih sedikit gas ke mereka.

Sebanyak 12 negara Uni Eropa kini telah terdampak oleh pemangkasan pasokan gas dari Rusia. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kebijakan Iklim Uni Eropa, Frans Timmermans, Kamis (23/6/2022). 

Rusia memangkas aliran gas ke Uni Eropa melalui pipa Nord Stream 1 menjadi 40 persen dari kapasitas pekan lalu.

Sebelumnya, Rusia sudah lebih dulu memotong pasokan gas ke Polandia, Bulgaria, Belanda, Denmark, dan Finlandia karena negara-negara itu menolak untuk mematuhi skema pembayaran baru yang diajukan Moskow.

Timmermans mengatakan, 10 dari 27 negara anggota Uni Eropa telah mengeluarkan “peringatan dini” akan pasokan gas mereka. Peringatan itu menjadi yang pertama dan yang paling ringan keparahannya dari tiga level krisis yang ditetapkan dalam peraturan keamanan energi Uni Eropa.

Rusia menghadapi sanksi ekonomi secara bertubi-tubi dari Barat atas agresi militer Moskow ke Ukraina. Salah satu sanksi itu berupa embargo besar-besaran terhadap batu bara dari negeri beruang merah.

Sebelumnya, pada April lalu, Rusia telah memperingatkan Uni Eropa bahwa sanksi semacam itu bakal menjadi bumerang buat mereka. Pasalnya, bahan bakar tersebut akan dialihkan Moskow ke pasar lain di luar Eropa.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut