GAZA, iNews.id - Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan korban meninggal mencapai 1.900 orang di Gaza. Puluhan ribu orang lainnya berusaha mengungsi usai Israel memberi peringatan.
Melansir dari Reuters, Sabtu (14/10/2023), Israel meminta warga Gaza mengungsi ke selatan sebelum serangan darat diluncurkan. Pejuang Palestina Hamas telah bersumpah untuk bertempur sampai titik darah penghabisan.
Jika NATO Berperang dengan Rusia, Kerugiannya Capai Rp24.971 Triliun
Menurut PBB, puluhan ribu warga Palestina diperkirakan telah bergerak ke selatan dari Gaza utara setelah perintah Israel, yang mengatakan lebih dari 400.000 warga Palestina telah mengungsi akibat pertempuran sebelum perintah itu.
Namun, banyak yang lain mengatakan mereka akan tinggal. "Mati lebih baik daripada pergi," kata Mohammad (20) di luar sebuah bangunan yang hancur di Gaza.
4 Artis Berdarah Palestina yang Sukses di Amerika, Siapa Saja?
Masjid-masjid mengumumkan pesan kepada warga Gaza melalui mikrofon. "Lindungi rumah Anda. Lindungi tanah Anda,".
PBB dan organisasi lainnya memperingatkan akan bencana jika begitu banyak orang terpaksa mengungsi. Israel diminta membuka blokade untuk membiarkan bantuan masuk.
Dukung Perjuangan Palestina, Ratusan Pemuda Demo di Paris
"Kami membutuhkan akses kemanusiaan segera di seluruh Gaza, agar kami bisa mendapatkan bahan bakar, makanan, dan air bagi semua orang yang membutuhkan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
PBB juga menyebut bahwa tidak mungkin bagi warga Gaza untuk mengikuti perintah Israel untuk pindah mengungsi.
"Bagaimana mungkin 1,1 juta orang diharapkan pindah melintasi zona perang yang padat dalam waktu kurang dari 24 jam?" tulis Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths, di media sosial.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku