Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung
Advertisement . Scroll to see content

Update: 1.900 Warga Palestina Meninggal, Puluhan Ribu Orang Mengungsi

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 12:08:00 WIB
Update: 1.900 Warga Palestina Meninggal, Puluhan Ribu Orang Mengungsi
Pekerja sosial terjun ke Gaza membantu korban serangan Israel (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan korban meninggal mencapai 1.900 orang di Gaza. Puluhan ribu orang lainnya berusaha mengungsi usai Israel memberi peringatan.

Melansir dari Reuters, Sabtu (14/10/2023), Israel meminta warga Gaza mengungsi ke selatan sebelum serangan darat diluncurkan. Pejuang Palestina Hamas telah bersumpah untuk bertempur sampai titik darah penghabisan.

Menurut PBB, puluhan ribu warga Palestina diperkirakan telah bergerak ke selatan dari Gaza utara setelah perintah Israel, yang mengatakan lebih dari 400.000 warga Palestina telah mengungsi akibat pertempuran sebelum perintah itu.

Namun, banyak yang lain mengatakan mereka akan tinggal. "Mati lebih baik daripada pergi," kata Mohammad (20) di luar sebuah bangunan yang hancur di Gaza.

Masjid-masjid mengumumkan pesan kepada warga Gaza melalui mikrofon. "Lindungi rumah Anda. Lindungi tanah Anda,".

PBB dan organisasi lainnya memperingatkan akan bencana jika begitu banyak orang terpaksa mengungsi. Israel diminta membuka blokade untuk membiarkan bantuan masuk.

"Kami membutuhkan akses kemanusiaan segera di seluruh Gaza, agar kami bisa mendapatkan bahan bakar, makanan, dan air bagi semua orang yang membutuhkan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

PBB juga menyebut bahwa tidak mungkin bagi warga Gaza untuk mengikuti perintah Israel untuk pindah mengungsi.

"Bagaimana mungkin 1,1 juta orang diharapkan pindah melintasi zona perang yang padat dalam waktu kurang dari 24 jam?" tulis Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths, di media sosial.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut