Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Taiwan M5,1, Kota Hualien Paling Terasa!
Advertisement . Scroll to see content

Update Gempa M7,7 Myanmar: 31 Tewas, 81 Orang Terjebak Reruntuhan

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:29:00 WIB
Update Gempa M7,7 Myanmar: 31 Tewas, 81 Orang Terjebak Reruntuhan
Sedikitnya 31 orang tewas dan 81 lainnya terjebak reruntuhan bangunan akibat gempa M7,7 yang mengguncang Myanmar. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sedikitnya 31 orang tewas akibat gempa magnitudo 7,7 Myanmar, Jumat (28/3/2025). Gempa berpusat di Kota Sagaing.

Dikutip dari Anadolu, sebanyak 28 korban tewas berada di Myanmar, sedangkan tiga lainnya di Thailand. Selain itu, 81 orang dilaporkan terjebak di reruntuhan gedung pencakar langit di Bangkok, Thailand.

Melansir The Nation Thailand, tiga korban tewas dan 81 terjebak reruntuhan konstruksi bangunan di kawasan Chatuchak Bangkok. Wakil Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai mengatakan gempa sebesar ini belum pernah terjadi di Bangkok dalam satu abad terakhir.

Sementara itu, Eleven Media Group melaporkan biara di Kota Taungoo, Myanmar, runtuh akibat gempa tersebut. Bencana ini menewaskan lima anak pengungsian. Sedangkan sebanyak 20 orang tewas tertimpa reruntuhan saat salat Jumat di Masjid Shwe Pho Shing kawasan Mandalay, Myanmar, seperti dilaporkan Khit Thit.

"Masjid itu ambruk saat kami sedang beribadah. Sekitar tiga masjid runtuh. Ada banyak orang yang terjebak. Setidaknya 20 orang telah meninggal saat ini. Jumlah korban tewas bisa lebih tinggi. Masjid Shwe Pho Shing juga runtuh," kata salah seorang petugas penyelamat.

Komite Penanggulangan Bencana Nasional Myanmar telah mengumumkan status darurat di wilayah terdampak gempa seperti Sagaing, Mandalay, Magway, Bago, Shan dan Naypyidaw. Sedangkan pihak berwenang Thailand juga mengumumkan Bangkok sebagai zona darurat.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa susulan bermagnitudo 6,4 terjadi 12 menit setelah guncangan pertama melanda.

Sementara itu, UNICEF menyatakan sangat prihatin terhadap keselamatan anak-anak dan keluarga yang terdampak gempa dahsyat itu.

"Kami bekerja sama dengan para mitra untuk menilai dampak dan memberikan bantuan segera saat situasi berkembang," bunyi pernyataan UNICEF.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut