Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?
Advertisement . Scroll to see content

Usai Insiden Bakar Alquran, Swedia Masih Berharap Izin Turki untuk Gabung NATO

Rabu, 25 Januari 2023 - 14:14:00 WIB
Usai Insiden Bakar Alquran, Swedia Masih Berharap Izin Turki untuk Gabung NATO
Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

STOCKHOLM, iNews.idSwedia masih berharap untuk melanjutkan dialog dengan Turki terkait nasib keanggotaan negara Nordik itu di NATO. Harapan tersebut disampaikan Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, di tengah memburuknya hubungan kedua negara menyusul insiden pembakaran Alquran di Stockholm, akhir pekan lalu.

“Saya ingin kembali ke dialog kerja lagi... Saya ingin meminta ketenangan dalam proses ini. Swedia, Finlandia, dan Turki membuat perjanjian trilateral. Semuanya berjalan baik. Tapi jelas bahwa kami tidak menyukai semua yang ada di dengan cara yang sama,” kata Kristersson kepada wartawan.

Dia mengatakan, dia tidak percaya Turki bakal menutup pintu pada masalah keanggotaan Swedia di NATO.

Aksi pembakaran mushaf Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm oleh pembenci Islam yang juga pemimpin kelompok sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan, baru-baru ini telah membawa hubungan kedua negara ke titik nadir. Apalagi, aksi provokasi itu mendapat izin dari otoritas Swedia. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Swedia semestinya tidak berhak lagi mengandalkan dukungan Turki untuk permohonan Stockholm bergabung dengan NATO.

Sebelumnya, Kristersson mengutuk pembakaran Alquran di dekat Kedubes Turki di Stockholm itu. Dia menyebutnya sebagai tindakan yang tidak terpuji dan tidak dapat diterima. Akan tetapi, dia juga menilai tidak ada hukum yang dilanggar dalam aksi Paludan itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut