Usia 3 hingga 77 Tahun, Daftar Korban Penembakan Masjid Selandia Baru
CHRISTCHURCH, iNews.id - Para korban serangan teror dua masjid Christchurch, Selandia Baru, berusia antara tiga hingga 77 tahun. Selain itu, berdasarkan daftar yang dirilis oleh keluarga korban, mereka yang tewas termasuk setidaknya empat perempuan.
Rincian lengkap tentang siapa saja yang tewas dalam serangan itu belum dikonfirmasi ke publik oleh pihak berwenang dan daftarnya belum lengkap.
Dalam dokumen itu disebutkan nama-nama dari 44 laki-laki dan empat perempuan, serta 2 orang yang belum diketahui identitasnya dari 50 korban yang dikonfirmasi tewas oleh polisi.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan daftar itu tidak "formal".
"(Dokumen) itu tidak akan (menjadi formal) sampai identifikasi formal selesai," kata Ardern, seperti dilaprokan AFP, Minggu (17/3/2019).
"Saya juga tahu bahwa daftar sementara (korban) tadi malam, tentu saja, akan sangat menghancurkan," tambahnya.
Para korban yang berada di wilayah publik antara lain Daoud Nabi yang berusia 71 tahun, yang tinggal di Selandia Baru selama lebih dari 40 tahun setelah melarikan diri dari Afghanistan sebagai pengungsi pada akhir 1970-an.
Dia mengira rumah adopsinya sebagai "potongan surga" dan diyakini tewas saat melindungi seorang jemaah lain dari tembakan. Hal itu diungkapkan putranya, Omar, kepada AFP.
"Dia melompat ke garis tembak untuk menyelamatkan hidup orang lain dan dia meninggal."
Daftar itu juga menyebutkan Sayyad Milne yang berusia 14 tahun, yang meninggal di masjid Al Noor. Milne datang ke masjid bersama ibu dan teman-temannya setiap Jumat.
Kiper bernama Atta Elayyan yang berusia 33 juga termasuk di antara yang tewas. Dia bermain untuk Futsal Whites.
"Ada lubang besar di hati kami ketika kami berdamai dengan rasa kehilangan orang yang hebat dan rekan yang baik," kata rekan setimnya, Josh Margetts.
Editor: Nathania Riris Michico