Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan
Advertisement . Scroll to see content

Vaksin Covid-19 Moderna Efektif 94 Persen, Segera Digunakan di AS

Rabu, 16 Desember 2020 - 08:03:00 WIB
Vaksin Covid-19 Moderna Efektif 94 Persen, Segera Digunakan di AS
Vaksin Covid-19 Moderna efektif 94 persen mencegah gejala (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebut vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Moderna aman dan efektif untuk mencegah Covid-19.

FDA memberi sinyal vaksin Moderna akan menyusul Pfizer yang produknya sudah digunakan dalam vaksinasi massal darurat di AS sejak 14 Desember 2020.

Dalam laporan yang terbit Selasa (15/12/2020), hasil uji coba menunjukkan vaksin Moderna efektif 94,1 persen mencegah gejala Covid-19. Ini mempertegas hasil uji coba sebelumnya yang dirilis perusahaan.

Laporan ini dikeluarkan menjelang pertemuan panel independen pada Kamis mendatang untuk memutuskan apakah akan merekomendasikan otorisasi penggunaan produk Moderna atau tidak.

FDA sebenarnya tidak harus mengikuti keputusan tim panel independen, meskipun tradisinya badan tersebut selalu menuruti keputusan mereka. 

FDA pada pekan lalu mengesahkan vaksin hasil pengembangan Pfizer dan BioNTech setelah 17 anggota panel penasihat memberikan suara mendukung, melawan 4 yang menolak, serta 1 abstain.

Dalam memutuskan status vaksin Moderna, FDA melihat lebih dalam pada data uji klinis ketimbang angka yang dirilis perusahaan.

Hal yang menjadi penilaian adalah keefektifan vaksin terhadap berbagai kelompok ras, etnis, dan usia. Selain itu seberapa efektif vaksin bereaksi pada orang-orang dengan kondisi medis sangat rentan terhadap dampak Covid-19 parah.

Badan tersebut mendapati kesamaan efektivitas suntikan vaksin Moderna pada seluruh kelompok ras dan etnis serta mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

Vaksin Moderna efektif 86,4 persen pada kalangan berusia 65 tahun ke atas dan 95,6 persen pada kalangan berusia 18 sampai 65 tahun.

Produk Moderna dan Pfizer dibuat berdasarkan teknologi messenger RNA yang belum pernah digunakan sebelumnya dalam inokulasi. Selain itu, vaksin produk keduanya harus diberikan dua dosis. Begitu penerima mendapatkan suntikan pertama, mereka harus kembali ke beberapa pekan kemudian untuk suntikan kedua.

Otoritas menargetkan 20 juta warga di AS disuntik vaksin Covid-19 sepanjang Desember ini.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut