Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kelakar Prabowo saat Undang Putin ke Indonesia: Jangan ke India Saja
Advertisement . Scroll to see content

Vaksinasi Manjur Tekan Kematian akibat Covid Varian Delta, Ini Buktinya

Sabtu, 17 Juli 2021 - 14:10:00 WIB
Vaksinasi Manjur Tekan Kematian akibat Covid Varian Delta, Ini Buktinya
Hasil studi di Indoa mengungkap vaksinasi mampu menekan angka kematian, rawat inap, dan infeksi Covid-19 varian Delta (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Data dari India mengungkap vaksinasi sangat berperan dalam menekan kasus infeksi, rawat inap, serta kematian akibat Covid-19 varian Delta. Hasil studi Dewan Penelitian Medis India mengungkap, jumlah kasus kematian orang terpapar Covid varian Delta yang sudah divaksin bisa ditekan menjadi 0,4 persen.

Covid varian Delta sangat menular dan kasusnya telah ditemukan di setidaknya 104 negara, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Varian ini juga menyebabkan lonjakan kasus infeksi di banyak negara yang memicu penerapan kembali lockdown atau pembatasan.

Dokumen hasil penelitian menyebutkan, hampir 10 persen dari orang yang sudah divaksin dan terpapar Delta membutuhkan rawat inap.

Studi tersebut menganalisis data sekuensing genom dari 677 pasien Covid-19 di India selama gelombang mematikan yang terjadi April hingga Juni.

Disebutkan pula, 86 persen dari 677 pasien yang sudah mendapatkan vaksin terinfeksi varian Delta. Dari total 677, sebanyak 592 sudah mendapatkan dua dosis dan 85 lainnya satu suntikan.

Temuan ini menggarisbawahi pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam mencegah dampak buruk dari varian Delta serta menghilangkan keraguan soal kemanjuran.

"Ini jelas menunjukkan, vaksinasi mengurangi keparahan penyakit, rawat inap, dan kematian. Oleh karena itu, meningkatkan dorongan vaksinasi dan mengimunisasi populasi dengan cepat menjadi strategi paling penting untuk mencegah gelombang mematikan Covid-19 lebih lanjut serta akan mengurangi beban pada sistem layanan kesehatan," demikian isi dokumen penelitian, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (17/7/2021).

Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020.

India umumnya menggunakan vaksin AstraZeneca, suntikan berbasis vektor. Vaksin ini sempat diragukan kemanjurannya dalam melawan varian Delta dibandingkan suntikan mRNA seperti Pfizer dan Moderna.

Berdasarkan data Bloomberg, India sejauh ini baru menyuntik dua dosis terhadap 5,7 persen dari sekitar 1,3 miliar penduduk.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut