Vatikan Undang Perempuan Rusia Bawa Salib saat Jumat Agung, Ukraina Kesal
ROMA, iNews.id - Ukraina kesal lantaran Vatikan mengundang Rusia untuk membawa salib saat prosesi Jumat Agung yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus. Rekan dekat Paus pun memberikan pembelaan.
Pada Selasa (12/4/2022) lalu, duta besar Ukraina untuk Takhta Suci dan uskup agung Kiev mengecam keputusan Vatikan yang meminta seorang perempuan Rusia dan Ukraina memikul salib bersama selama prosesi Jumat Agung di Roma. Kecaman tersebut terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Kedua perempuan tersebut merupakan perawat yang bekerja bersama di sebuah rumah sakit Roma. Prosesi obor di Colosseum Roma maruakan bagian tradisional dari perayaan Pekan Suci Vatikan.
Duta Besar Ukraina, Andrii Yurash mentweet, dia memahami dan berbagi keprihatinan umum di Ukraina dan banyak komunitas lain tentang ide untuk menyatukan perempuan Ukraina dan Rusia untuk memikul salib dalam prosesi Jumat Agung.
“Sekarang kami sedang menangani masalah ini mencoba menjelaskan kesulitan realisasinya dan kemungkinan konsekuensinya,” kata duta besar.
Uskup Agung Sviatoslav Shevchuk, yang berbasis di Kiev dan mengepalai gereja Katolik-Yunani di Ukraina, juga mengecam pasangan itu.