Venezuela Rusuh usai Pilpres, Pendemo Lempari Polisi dengan Bom Molotov Dibalas Gas Air Mata
CARACAS, iNews.id - Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa terjadi di pusat bersejarah Kota Caracas, Venezuela, Senin (29/7/2024) waktu setempat. Akses menuju Istana Kepresidenan Miraflores pun diblokir menyusul kerusuhan pascapemilihan umum yang dimenangkan oleh Presiden petahana, Nicolas Maduro.
Kantor berita Sputnik melaporkan, di sejumlah distrik pusat Caracas, ada ratusan orang yang bersenjatakan tongkat, dan beberapa dari mereka melempari polisi dengan bom molotov. Para pengunjuk rasa juga melempar dan membakar puing-puing bangunan di tengah jalan.
Di beberapa jalan, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Kendaraan lapis baja bertugas di dekat istana presiden. Suara dentuman panci dan wajan terdengar di mana-mana, dan sudah menjadi bentuk aksi protes yang umum di Amerika Latin.
Seorang koresponden Sputnik melaporkan dari lokasi kejadian, suara tembakan terdengar di jalan-jalan Caracas selama protes. "Ada beberapa tembakan terdengar, menyebabkan sejumlah besar orang melarikan diri dari area terbuka di jalan," ungkap media Rusia itu.
CNN melansir, Venezuela menggelar pemilihan presiden pada Minggu (28/7/2028). Sebanyak 80 persen suara telah dihitung, dan Maduro memperoleh lebih dari 51 persen suara. Dia mengalahkan calon presiden dari aliansi Platform Kesatuan Demokratik (PUD), Edmundo González Urrutia, yang meraup lebih dari 44 persen suara. Data itu diperoleh dari pernyataan Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Venezuela.
Editor: Ahmad Islamy Jamil