Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ammar Zoni Minta Hadir Langsung di Sidang, Hakim: Belum Diperlukan
Advertisement . Scroll to see content

Venezuela Tuduh Amerika Jadikan Alasan Narkoba untuk Serang Negaranya

Kamis, 04 September 2025 - 13:42:00 WIB
Venezuela Tuduh Amerika Jadikan Alasan Narkoba untuk Serang Negaranya
Venezuela menuding AS mencari-cari alasan untuk melancarkan aksi militer terhadap negaranya dengan dalih perang melawan narkoba (Foto: Truth Social)
Advertisement . Scroll to see content

MEXICO CITY, iNews.id - Pemerintah Venezuela menuding Amerika Serikat (AS) tengah mencari-cari alasan untuk melancarkan aksi militer terhadap negaranya dengan dalih perang melawan narkoba

Tuduhan ini muncul setelah Angkatan Laut AS mengebom sebuah kapal di Karibia selatan yang disebut membawa narkoba, menewaskan 11 orang, Selasa (2/9/2025).

Menteri Komunikasi dan Informasi Venezuela Freddy Nanez meragukan keaslian rekaman video yang dirilis AS terkait serangan tersebut. Menurut dia, bukti yang ditunjukkan Washington itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

“Tampaknya Marco Rubio terus berbohong kepada presidennya. Setelah memojokkan, kini dia menunjukkan video AI sebagai bukti. Hentikan hasutan perang dan percobaan mengotori tangan Presiden Donald Trump dengan darah,” ujar Nanez, di Telegram.

Penelusuran independen, lanjut dia, menunjukkan rekaman video serangan itu mengandung anomali, mulai dari efek ledakan yang menyerupai animasi hingga detail air yang tidak alami.

Tuduhan Upaya Provokasi

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengonfirmasi serangan itu dan mengklaim kapal tersebut terkait dengan kartel narkoba Tren de Aragua (TDA). Namun, klaim tersebut langsung dipatahkan oleh parlemen Venezuela.

Anggota parlemen Gilbert Jimenez mengatakan, laporan AS janggal karena tidak lazim bagi penyelundup narkoba mengirim kargo lewat jalur Karibia, yang merupakan wilayah operasi aktif militer AS. 

“Laporan itu bisa saja dijadikan alasan untuk menyerang Venezuela,” kata Jimenez, kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut