Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Veteran Perang Dunia II Berusia 104 Tahun Ini Jadi Orang Tertua di Dunia Sembuh dari Corona

Sabtu, 04 April 2020 - 09:31:00 WIB
Veteran Perang Dunia II Berusia 104 Tahun Ini Jadi Orang Tertua di Dunia Sembuh dari Corona
Bill Lapschies (Screegrab: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Bill Lapschies merupakan orang paling beruntung di dunia. Tidak hanya lolos dari pandemi Flu Spanyol dan Perang Dunia II, pria berusia 104 tahun asal Amerika Serikat (AS) itu sembuh dari virus corona.

Lepschies merupakan orang tertua di dunia yang bisa sembuh dari Covid-19. Sebelumnya ada Zhang Guangfen, seorang perempuan 103 tahun di China yang pulih setelah 6 hari dirawat di Wuhan akibat virus corona. Seorang perempuan berusia 103 tahun di Iran juga pulih setelah dirawat di rumah sakit selama sepekan.

Di Genoa, Italia, perempuan lain Italica Grondona (102) mendapat julukan 'Highlander', karakter fiksi abadi, karena sembuh setelah tinggal 20 hari di rumah sakit.

Lapschies yang tinggal di Oregon menunjukkan gejala virus corona pada 5 Maret lalu diisolasi di Rumah Veteran Edward C Allworth.

Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (4/4/2020), dia merupakan satu dari dua penghuni pertama rumah isolasi bagi veteran itu yang dites positif. Penderita lainnya merupakan pria berusia 90-an dan sudah meninggal.

Dokter yang merawat Lapchsies, Rob Richardson, mengatakan, pasiennya itu tak menunjukkan masalah pernapasan serius sehingga kondisinya relatif stabil sejak awal.

“Tidak banyak penanganan yang dilakukan,” kata Richardson.

Lapchies merayakan ulang tahun ke-104 bersama keluarga pada Rabu (1/4/2020), 25 hari sejak dia pertama kali menunjukkan gejala Covid-19.

Meski demikian untuk menjaga kemungkinan terburuk, semua orang yang hadir saat itu menjaga jarak satu sama lain sekitar 2 meter.

Saat itu Lapchies ditanya oleh cucu bagaimana bisa lolos dari virus corona.

Dengan ringan, mantan pasukan AS di PD II itu mengatakan, "Saya tidak tahu. Hanya pergi begitu saja.”

Putri Lapchies, Carolee Brown, menggambarkan sang ayah aya sebagai pria yang luar biasa.

Menurut Brown, Covid-19 sangat mematikan bagi orang lanjut usia, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan buruk, namun Lapschies bisa melewatinya.

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkap, sekitar 80 persen kasus kematian akibat Covid-19 di AS melibatkan kalangan lanjut usia.

Lapchies selamat dari pandemi Flu Spanyol pada 1918 yang menewaskan 50 hingga 100 juta orang di seluruh dunia.

Penderitaannya belum selesai karena dia dikirim ke garis depan perang dunia.

Pada 1939, dia menikahi Alamadean 'Deanie' Buetell dan dikaruniai dua anak perempuan. Namun sang istri lebih dulu meninggalkannya yakni pada 2001.

Pada 1943 atau saat Perang Dunia II, Lapschies dikirim ke Kepulauan Aleut. Dia lolos dari maut setelah terjadi pertempuran dahsyat di sana.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut