Vietnam Punya Presiden Baru, Nguyen Phu Trong
HANOI, iNews.id - Parlemen Vietnam memberikan suara mutlak kepada pemimpin Partai Komunis, Nguyen Phu Trong, dalam pemilihan presiden, Selasa (23/10/2018).
Trong resmi menjadi presiden Vietnam menggantikan Tran Dai Quang yang meninggal dunia akibat sakit pada bulan lalu.
Pria 74 tahun itu merupakan satu-satunya kandidat presiden, tak heran jika dia bisa mendapat suara nyaris sempurna, yakni 99,8 persen dukungan dari total 477 anggota parlemen. Artinya, hanya satu anggota yang tak memilihnya.
Trong juga tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin Partai Komunis. Dia merupakan orang pertama di Vietnam yang menduduki jabatan ganda sekaligus, yakni sebagai presiden dan pemimpin partai, sejak revolusi kepemimpinan pada 1960-an.
"Saya, Presiden Vietnam berjanji untuk sepenuhnya memberikan loyalitas kepada negara, rakyat, dan konstitusi," kata Trong, saat mengucap sumpah, seperti dilaporkan AFP.
"Ini merupakan kehormatan yang sangat besar, di saat bersamaan, ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi saya," ujarnya lagi, merujuk pada usianya yang sudah kepala 7.
Nama Trong diusulkan oleh Komite Pusat Partai Komunis pada bulan lalu. Hanya satu nama yang diusulkan komite.
Sementara itu dengan menjabat dua posisi penting sekaligus, maka dua dari empat pilar Vietnam dipegang Trong. Ini menjadikan kekuasannya semakin besar. Dua pilar lainnya adalah perdana menteri dan kepala Majelis Nasional.
Editor: Anton Suhartono