Viral, Jurnalis TV Tertembak Polisi saat Liput Demonstrasi Imigran di Los Angeles
LOS ANGELES, iNews.id - Seorang jurnalis televisi Australia tertembak polisi saat meliput langsung demonstrasi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Minggu (8/6/2025). Kerusuhan melanda berbagai kota di Los Angeles County sejak Jumat pekan lalu, menyusul penangkapan imigran oleh petugas imigrasi ICE, sebagai bagian kebijakan keras yang diterapkan Presiden Donald Trump.
Jurnalis Australia bernama Lauren Tomasi itu terperangkap dalam bentrokan antara polisi dengan demonstran.
Koresponden Channel 9 itu dilaporkan terkena peluru karet petugas. Tomasi tampak merasakan kesakitan lalu mundur dari kamera.
"Anda baru saja menembak jurnalis itu," demikian suara dari siaran langsung, menggunakan dialek Australia.
Trump memerintahkan pengerahan 2.000 personel pasukan Garda Nasional untuk membubarkan demonstrasi. Rencana itu ditentang Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass karena akan memperburuk situasi secara tidak perlu.
Newsom telah mendesak pasukan Garda Nasional untuk ditarik.
“Saya secara secara resmi meminta pemerintahan Trump untuk membatalkan pengerahan pasukan yang melanggar hukum di Los Angeles County dan mengembalikan mereka di bawah komando saya,” kata Newsom.
“Kita sebenarnya tidak punya masalah sampai Trump terlibat. Ini adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara bagian. Batalkan perintah tersebut. Kembalikan kendali ke California," ujarnya, menegaskan.
Bahkan Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengatakan akan mengerahkan Korps Marinir untuk mendukung penindakan. Trump setuju dengan Hegseth, tidak mengesampingkan kemungkinan pengiriman Marinir AS jika situasi memburuk.
Editor: Anton Suhartono