Virus Korona, AS Keluarkan Perintah Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Tutup Kantor Konsulat
WUHAN, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan perintah evakuasi terhadap semua warganya, termasuk diplomat, dari Kota Wuhan, China.
AS menyediakan penerbangan charter, Minggu (26/1/2020), yang menjemput para pekerja, keluarga, serta staf Konsulat Jenderal AS di Wuhan.
Baca Juga: Mengganas, Virus Korona Renggut 80 Nyawa dan Menjangkiti 2.744 Orang di China
Dilaporkan Wall Street Journal (WSJ), mengutip informasi dari sumber, evakuasi itu merupakan hasil negosiasi AS dengan Kementerian Luar Negeri China serta lembaga lain sejak beberapa hari lalu. Saat ini diperkirakan ada sekitar 1.000 warga AS di Wuhan.
Selama wabah virus korona, AS juga akan menutup konsulat jenderalnya di ibu kota Provinsi Hubei itu.
Pesawat akan dilengkapi dengan tenaga medis untuk memastikan bahwa siapa pun yang terinfeksi virus korona akan langsung mendapatkan perawatan.
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS pada Kamis menaikkan status nasihat perjalanan warganya ke level 4, memperingatkan agar tidak berpergian ke Hubei.
Baca Juga: 7 Fakta Wabah Virus Korona di China, AS Ikut Kalang-Kabut
Pada hari yang sama, deplu memerintahkan semua staf AS yang tidak memiliki tugas darurat serta anggota keluarga mereka untuk meninggalkan Hubei.
Alasannya, Pemerintah AS memiliki keterbatasan dalam menyediakan layanan darurat kepada warga AS di Hubei.
Hingga Sabtu pekan lalu, AS mengonfirmasi dua kasus virus korona, melibatkan seorang perempuan asal Chicago berusia 60-an dan seorang pria Seattle berusia 30-an.
Baca Juga: Wabah Virus Korona, Prancis Akan Kirim Pesawat ke Wuhan Jemput Ratusan Warganya
Perempuan itu diketahui baru tiba dari Wuhan pada 13 Januari, namun saat tidak menunjukkan gejala. Dia dirawat di rumah sakit secara terpisah dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
Sementara satu penderita lagi tiba di Bandara Seattle-Tacoma dari Wuhan pada 15 Januari, sebelum adanya pengecekan kesehatan di bandara-bandara AS.
Saat mendatangi fasilitas perawatan darurat pada 19 Januari, pria itu didiagnosis positif terjangkit virus korona. Kondisinya dilaporkan baik.
Editor: Anton Suhartono