Virus Korona Mulai Menyebar di Baghdad, Irak Tutup Sekolah, Kafe hingga Bioskop

BAGHDAD, iNews.id - Irak mengumumkan kasus pertama virus korona di ibu kota Baghdad, Kamis (27/2/2020). Ini menjadi kasus virus korona keenam di Ira, yang memicu kekhawatiran soal sistem kesehatan yang masih bobrok di negara itu.

Kementerian kesehatan menyatakan, kasus pertama di Baghdad terjadi pada seorang pria muda yang baru saja kembali dari Iran.

Baca Juga

Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?

"Pasien ditempatkan di bawah karantina di rumah sakit Baghdad dan saat ini dalam kondisi sehat," demikian pernyataan kementerian kesehatan, seperti dikutip AFP.

Pemerintah Irak mengumumkan langkah besar dengan memerintahkan penutupan sekolah dan universitas, kafe, bioskop, dan ruang publik lainnya hingga 7 Maret.

Baca Juga

China Dituding Sengaja Sebar Kepanikan, Sebut Wabah Virus Korona di Taiwan Tak Terkendali

Irak juga melarang perjalanan dari dan ke beberapa negara yang terkena dampak terburuk, termasuk China, Iran, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Italia, Kuwait, dan Bahrain.

Irak memblokir masuknya orang asing yang bepergian dari Iran, sumber utama infeksi virus korona di Timur Tengah, atau China, tempat COVID-19 berasal. Saat ini di Iran ada 19 kematian dari 139 kasus infeksi -jumlah kematian tertinggi di luar China.

Baca Juga

Kecam AS, Presiden Iran Rouhani: Amerika Sebarkan Virus Ketakutan Esktrem

Banyak rumah sakit di Irak tidak memiliki peralatan memadai dan hanya ada kurang dari 10 dokter untuk setiap 10.000 orang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Baghdad merupakan kota terpadat kedua di dunia Arab setelah ibu kota Mesir, Kairo.

Baca Juga

Rusia Peringatkan Warganya Tak Bepergian ke Italia, Iran dan Korea Selatan

Editor: Nathania Riris Michico