Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Vladimir Putin Telepon PM Israel Bennett, Minta Maaf soal Adolf Hitler Berdarah Yahudi

Jumat, 06 Mei 2022 - 14:40:00 WIB
Vladimir Putin Telepon PM Israel Bennett, Minta Maaf soal Adolf Hitler Berdarah Yahudi
Sergei Lavrov menyebut Adolf Hitler keturunan Yahudi yang memicu kemarahan Israel (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Israel menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sudah meminta maaf soal pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sergei Lavrov yang menyebutkan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler keturunan Yahudi.

Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, Kamis (5/5/2022), menyatakan Putin meminta maaf dalam percakapan telepon antara kedua pemimpin.

"Perdana Menteri menerima permintaan maaf dari Presiden Putin atas pernyataan Lavrov dan berterima kasih kepadanya karena telah menjelaskan sikap Presiden terhadap penganut Yahudi dan ingatan akan Holocaust," bunyi pernyataan kantor perdana menteri, dikutip dari CNN, Jumat (6/5/2022).

Lavrov, dalam wawancara dengan media Italia Mediaset, pada 1 Mei lalu menyebut Hitler punya darah Yahudi. Tak pelak, pernyataan itu membuat murka Israel. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel memanggil Duta Besar Rusia untuk menyampaikan protes keras atas komentar Lavrov tersebut.

Dalam wawancara, Lavrov mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seorang Yahudi. Namun, fakta tersebut tak lantas meniadakan unsur-unsur Nazi di Ukraina. Lavrov kemudian menyebut Hitler juga berdarah Yahudi. 

“Zelensky adalah seorang Yahudi? Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi. Beberapa (pelaku) antisemit terburuk justru adalah orang Yahudi,” ujar Lavrov, dalam wawancara.

Bukan hanya itu Lavrov menuduh Amerika Serikat dan Kanada melatih tentara neo-Nazi yang sekarang berada di jajaran tentara Ukraina. Tentara yang dimaksud adalah anggota Batalion Azov yang bertahan di pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol, Ukraina. 

Sehari kemudian Menlu Israel Yair Lapid mengkritik pernyataan Lavrov. 

“(Komentar Lavrov) tidak termaafkan, keterlaluan, dan merupakan kesalahan sejarah,” ujar Lapid.

Dia lalu mendesak Rusia untuk meminta maaf.

“Mengatakan Hitler adalah seorang Yahudi sama dengan mengatakan bahwa orang-orang Yahudi melakukan bunuh diri. Nazi menganiaya orang-orang Yahudi, hanya Nazi yang menjadi Nazi, hanya Nazi yang melakukan pemusnahan sistematis terhadap orang-orang Yahudi,” tuturnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut