Wabah Flu Burung Merebak, Prancis Musnahkan 600.000 Unggas

PARIS, iNews.id – Prancis bakal memusnahkan sekitar 600.000 unggas sebagai upaya untuk menahan wabah virus flu burung yang menyebar di kawanan bebek di negara itu. Prancis termasuk di antara negara-negara Eropa yang melaporkan jenis flu burung yang sangat menular sejak akhir tahun lalu. 

Prancis telah menyembelih sekitar 200.000 unggas dan berencana untuk memusnahkan 400.000 unggas lagi, ungkap seorang pejabat Kementerian Pertanian setempat. Pemusnahan juga diterapkan terhadap kawanan unggas di daerah terjadinya wabah, serta pemotongan unggas secara preventif di daerah-daerah sekitarnya.

Baca Juga

WHO Ungkap Lebih dari 16.500 Orang di Gaza Butuh Perawatan Medis Mendesak

Pada Jumat (1/1/2021) lalu, Prancis mengonfirmasi 61 kasus virus H5N8. Sebanyak 48 di antaranya berada di wilayah Landes yang terletak di bagian barat daya Prancis.

Landes adalah bagian dari zona penangkaran bebek yang memasok bahan makanan untuk industri foie gras (makanan khas Prancis yang terbuat dari hati angsa atau bebek).

Baca Juga

Wabah Flu Burung Serang 6 Provinsi di Jepang

“Di wilayah lain, penyebaran virus tampaknya masih terkendali,” ungkap Kementerian Pertanian Prancis, dikutip dari Reuters, Rabu (6/1/2021).

Sementara, otoritas Jerman memusnahkan sekitar 62.000 unggas yang terdiri atas kalkun dan bebek. Pemusnahan hewan-hewan itu menyusul temuan kasus flu burung yang kian merebak di sejumlah peternakan di Jerman.

Baca Juga

Gelombang Dua Covid-19 Belum Reda, Muncul Virus Flu Burung H5N8 di Inggris

Flu burung jenis H5N8 dikonfirmasi di dua peternakan di kawasan Cloppenburg, Negara Bagian Lower Saxony. Cloppenburg adalah salah satu daerah produksi unggas ternama di Jerman.

Baca Juga

Belanda Musnahkan 200.000 Ayam karena Kasus Flu Burung

Serentetan wabah flu burung telah dilaporkan di Eropa dalam beberapa pekan belakangan. Wabah tersebut diduga disebarkan pertama kali oleh burung-burung liar.

Selain Prancis dan Jerman, wabah flu burung juga dilaporkan di sejumlah negara Eropa lainnya. Di antaranya adalah Inggris.

Risiko penularan flu burung terhadap manusia dinilai kecil. Kendati demikian, wabah yang ditemukan pada unggas peternakan tetap membutuhkan program pemusnahan sebagai langkah pencegahan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil