Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Waduh, Mahathir Mohamad Beri Waktu Anwar Ibrahim 7 Hari untuk Minta Maaf

Selasa, 28 Maret 2023 - 13:49:00 WIB
Waduh, Mahathir Mohamad Beri Waktu Anwar Ibrahim 7 Hari untuk Minta Maaf
Mahathir Mohamad mendesak Anwar Ibrahim meminta maaf (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Konflik dua politisi senior Malaysia, Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim, semakin menjadi. Perkembangan terbaru, Mahathir mendesak Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mencabut pernyataan yang disampaikannya dalam pidato di acara Partai Keadilan Rakyat (PKR). Anwar merupakan presiden PKR.

Bukan hanya itu, Mahathir mendesak Anwar meminta maaf kepadanya yang dianggap telah mencemarkan nama baik. Permintaan maaf itu harus disampaikan secara tertulis di acara konferensi pers yang digelar secara khusus.

Mahathir memberi waktu kepada Anwar 7 hari, terhitung sejak Selasa (28/3/2023), untuk merespons permintaan tersebut.

“Meski Perdana Menteri tidak menyebut nama saya dalam pidatonya, jelas dia merujuk kepada saya. Siapa lagi yang memimpin negara ini selama 22 tahun ditambah 22 bulan sebagai perdana menteri," kata pria 97 tahun itu, dikutip dari The Star.

Mahathir akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum jika Anwar tak merespons permintaan tersebut dalam jangka waktu yang ditetapkan.

“Meski sebelumnya juga pernah menuduh saya, saat itu dua bukan perdana menteri. Sebagai PM, dia adalah orang yang memiliki kredibilitas, sehingga apa yang dikatakannya dianggap serius. Dia seharusnya tidak membuat tuduhan sebebasnya. Apa yang disampaikan PM sangat serius,” ujarnya.

Tuduhan Mahathir merujuk pada pidato Anwar yang disampaikan pada Kongres Nasional PKR pada 18 Maret lalu.

"Seseorang setelah 22 tahun 22 bulan berkuasa, meratapi bahwa orang Melayu telah kehilangan segalanya. (Merebut) Semuanya untuk keluarga dan anak-anak Anda. Sekarang ketika Anda kehilangan kekuasaan, Anda ingin bicara tentang banyak orang," kata Anwar, dalam pidatonya saat itu. 

Anwar juga mengecam pihak-pihak yang berusaha menciptakan perpecahan ras.

Pidato itu disampaikan sehari sebelum Mahathir sedianya menggelar acara Proklamasi Melayu. Namun acara itu batal digelar lantaran tak ada tempat yang memberi izin. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut