Waduh, Manusia Popeye Berotot Kekar Ini Terancam Kehilangan Nyawa
MOSKOW, iNews.id - Seorang mantan tentara sekaligus petarung MMA Rusia memiliki ukuran otot lengan yang luar biasa setelah nekat menyuntikkan petroleum jelly. Kini dia harus menjalani operasi untuk mengeluarkan petroleum jelly jika ingin nyawanya selamat.
Kirill Tereshin (25) sempat mendapat julukan 'Popeye di Kehidupan Nyata' karena bentuk otot lengannya yang mirip tokoh kartun tersebut. Sayang, petroleum jelly yang dia suntikkan kini justru mengeras dan malah membahayakan nyawanya.
Satu-satunya jalan menyelamatkan nyawanya yakni dengan pembedahan untuk mengeluarkan gumpalan petroleum jelly dan ototnya yang telah mati. Namun, akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dia harus mengalami penundaan operasi.
“Aku seharusnya memikirkan ini sebelumnya, aku tahu. Saya menyalahkan diri saya sendiri, saya tahu saya bersalah,” katanya menyesali perbuatannya.
Implan petroleum jelly murahnya menyebabkan demam tinggi, nyeri hebat dan kelemahan pada tubuh Kirill.
Ahli bedah Rusia, Dmitry Melnikov mengatakan, risiko komplikasi dalam kasus ini sangat tinggi.
“Zat beracun dalam tubuh dalam jangka panjang dapat mempersulit ginjal dan menyebabkan kematian,” katanya seperti dilansir Mirror.
Sementara itu, sebuah video menunjukkan Kirill yang mendapat julukan 'Bazooka' menjalani CT scan jelang operasi di Moskow. Operasi dilakukan untuk menghilangkan petroleum jelly yang mengeras yang telah disuntikkannya ke lengan kirinya.
Kirill telah menjalani operasi ketiganya. Dia sadar, operasi itu harus dilakukan akibat kebodohan di masa lalunya.
Kesadaran dan kemauan Kirill untuk menjalani bedah dan mengeluarkan implan tak lepas dari dukungan seorang juru kampanye untuk korban operasi plastik yang gagal, Alana Mamaeva.
"Saya harus membantu Kirill," katanya.
Kisah Kirill ini pun viral dan menuai banyak komentar dari warganet. Sebagian dari mereka mencemooh dan menyayangkan tindakan bodoh Kirill.
“Kamu membuat masalah untuk dirimu sendiri, Kirill, aku prihatin untukmu," kata seseorang.
Editor: Umaya Khusniah