Wagner Group Angkat Kaki dari Rusia, Pasukan Chechnya Akhmat Siap Gantikan
MOSKOW, iNews.id - Rusia mengganti tentara swastanya dari Wagner Group dengan unit militer Chechnya Akhmat. Penandatanganan kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia dilakukan pada 12 Juni lalu.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan pada 10 Juni memerintahkan semua 'unit relawan" yang terlibat dalam invasi Moskow ke Ukraina untuk menandatangani kontrak paling lambat 1 Juli.
Detasemen Akhmat ini merupakan kelompok yang pertama menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Kontrak dengan Kementerian Pertahanan ditandatangani oleh Direktur Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, tempat tentara bayaran direkrut dari seluruh negeri, Adam Dashaev.
Dalam video yang dipublikasikan, dia bertukar dokumen dengan Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Alexei Kim. Perwakilan anggota parlemen dari Chechnya Adam Delimkhanov dan komandan pasukan khusus Akhmat, Apti Alaudinov juga tampak hadir.
Sementara itu, pemimpin kelompok tentara bayaran swasta Wagner, Yevgeny Prigozhin menegaskan tidak akan menandatangani kontrak semacam itu.
Dalam beberapa hari terakhir, Kadyrov dan Prigozhin secara terbuka saling tuduh. Prigozhin terus menuduh Kementerian Pertahanan melakukan korupsi dan tidak profesional.
“Saya berharap di masa depan, dengan melihat pengalaman pertama kami, unit relawan lain juga akan menandatangani kontrak semacam itu,” kata Kim, seperti dilansir dari svoboda.org, Minggu (2/7/2023).
Alaudinov berharap penandatanganan kontrak itu memungkinkan untuk menyamakan seluruh persepsi dan kebijakan bagi para pejuang yang secara sukarela maju ke depan dengan mereka yang bertugas di Kementerian Pertahanan.
Belum diketahui pasti jumlah tentara bayaran yang dikirim Chechnya ke Ukraina. Kadyrov mengklaim pejuang baru datang setiap minggu. Sementara aktivis hak asasi manusia melaporkan adanya kasus pengiriman paksa penduduk Chechnya untuk perang melawan Ukraina.
Editor: Umaya Khusniah