Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

Wagner Group, Perusahaan Militer Swasta Rusia yang Aktif di Berbagai Peperangan Dunia

Kamis, 16 Februari 2023 - 18:23:00 WIB
Wagner Group, Perusahaan Militer Swasta Rusia yang Aktif di Berbagai Peperangan Dunia
Wagner Group merupakan perusahaan militer swasta Rusia. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pendiri Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengumumkan capaian baru dalam perang di Ukraina. Pada Minggu (12/2/2023), Prigozhin menyebutkan pasukan telah merebut perkampungan Krasna Hora di pinggiran Kota Bakhmut, Donetsk, Ukraina. 

Wagner Group merupakan perusahaan militer swasta Rusia. Diketahui, Wagner Group didirikan serta dibiayai oleh Prigozhin, pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kelompok ini terlibat dalam upaya Rusia merebut Kota Bakhmut, di timur Ukraina. 

Seorang veteran perang Rusia di Chechnya dianggap sebagai komandan pertama Wagner Group. Operasi pertama Wagner Group adalah ketika membantu Rusia dalam pencaplokan Krimea pada 2014. 

Namun, Putin membantah Wagner terlibat dalam konflik tersebut. Pasukan ini merupakan salah satu yang menyediakan tentara bayaran yang berkoordinasi dengan militer Rusia serta mendukung kelompok separatis di Ukraina.

Pada 2015, Wagner Group berada di Suriah, berperang bersama pasukan pro-pemerintah serta menjaga ladang minyak. Selain itu, pasukan Wagner juga berada di Libya guna mendukung pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar. 

Republik Afrika Tengah telah mengundang Wagner guna menjaga tambang intan. Selain itu, diperkirakan juga menjaga tambang emas di Sudan.

Sementara, pemerintah Mali, Afrika Barat menggunakan pasukan tersebut untuk melawan kelompok militan Islam. Diperkirakan, Prigozhin menghasilkan dana operasional Wagner dari kegiatan di luar negeri. 

Seorang mantan komandan Wagner Group mengaku telah melihat kejahatan perang di Ukraina yang dilakukan oleh Wagner. Pada April 2022, tiga tentara Wagner Group dituduh oleh jaksa Ukraina telah membunuh serta menyiksa masyarakat di dekat Kiev bersama pasukan regular Rusia. 

Tak hanya itu, Wagner juga dituding oleh intelijen Jerman telah membantai masyarakat di Bucha, Ukraina, pada Maret 2022. Militer Amerika Serikat pun menuding pasukan ini menanam ranjau darat serta alat peledak rakitan lainnya di sekitar ibu kota Libya, Tripoli, pada 2020. 

Meski Wagner Group telah dirahasiakan sebagian sejarahnya, namun pasukan tersebut telah tumbuh dalam visibilitas sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. Prigozhin pun secara terbuka mengakui peran pasukannya. Pengaruh Wagner melonjak saat perang di Ukraina.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, pasukan tersebut menjadi pusat kekuatan saingan untuk militer serta kementerian Rusia. Selain itu, Kirby memperkirakan Wagner mengerahkan 50.000 pasukannya di Ukraina atas nama Rusia, termasuk 40.000 narapidana yang direkrut dari penjara Rusia. 

Kebanyakan anggota dari pasukan ini adalah mantan militer. Banyak dari mereka yang berasal dari kalangan polisi, dinas khusus, hingga militer. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut