Wajib Simak! Maskapai Jepang Terapkan Aturan Baru soal Power Bank di Pesawat

TOKYO, iNews.id - Kementerian Perhubungan Jepang mengumumkan peraturan baru mengenai power bank bagi penumpang pesawat yang berlaku mulai 8 Juli mendatang. Aturan ini wajib diterapkan oleh seluruh maskapai penerbangan Jepang, berjumlah 23 operator.

Sebenarnya aturan baru ini merupakan kabar gembira bagi para pelancong. Kementerian membolehkan power bank dibawa, bahkan digunakan oleh penumpang, namun harus sesuai ketentuan.  Saat ini Kementerian Perhubungan Jepang melarang penumpang membawa power bank.

Baca Juga

10 Kota Terbaik di Dunia, Apakah Jakarta Masuk Daftar?

Berdasarkan aturan baru, penumpang pesawat diperbolehkan membawa power bank, namun tak boleh diletakkan di bagasi atau kompartemen atas. Alat pengisi daya itu harus diletakkan di tempat yang bisa dilihat oleh kru.

Surat kabar Asahi Shimbun melaporkan, aturan baru ini diterapkan guna memberikan kemudahan bagi kru memantau alat yang mudah terbakar itu. 

Baca Juga

Jepang Prediksi Gempa Dahsyat dalam 30 Tahun, Berpotensi Renggut 300.000 Nyawa

Namun tak semua power bank boleh masuk pesawat, melainkan di bawah 160 watt-jam (Wh). Penumpang hanya diperbolehkan membawa dua power bank dengan kapasitas masing-masing antara 100 Wh hingga 160 Wh.

Baca Juga

Waduh, Pesawat Air India Jatuh Tewaskan 270 Orang akibat Sabotase?

Pengumuman otoritas Jepang ini merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah serupa yang dilakukan maskapai penerbangan lain menyusul serangkaian insiden kebakaran selama penerbangan.

Pada 28 Januari 2025, pesawat Air Busan terbakar akibat power bank saat bersiap lepas landas di Bandara Internasional Gimhae Busan, Korea Selatan, melukai tiga orang. Sebanyak 169 penumpang dan 7 kru dievakuasi.

Pada 24 Februari, kabin pesawat Batik Air dipenuhi asap sesaat sebelum mendarat yang disebabkan dari power bank yang terbakar. Pesawat itu dalam penerbangan menuju Bandara Internasional Don Mueang Bangkok dari Johor Bahru. Tidak korban dalam insiden itu.

Editor: Anton Suhartono