Wakil Presiden AS Kamala Harris Memulai Kunjungan Asia Tenggara, Ini yang Dibahas
WASHINGTON, iNews.id - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan berkunjung ke dua negara Asia Tenggara dalam sepekan ke depan, yakni Singapura dan Vietnam. Kunjungannya merupakan penegasan atas komitmen AS terhadap Indo-Pasifik.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, Harris mengakui sebagian besar sejarah abad ke-21 akan ditulis di Indo-Pasifik.
“Kawasan ini, Asia Tenggara, benar-benar penting bagi Amerika Serikat. Wakil Presiden mengakui sebagian besar sejarah abad ke-21 akan ditulis di Indo-Pasifik. Kami memiliki kepentingan yang abadi di sana. Itulah mengapa dia sangat fokus pada wilayah ini dan melakukan perjalanan ini," kata seorang pejabat, yang meminta namanya tidak disebutkan, seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (20/8/2021).
Kunjungan ke Asia Tenggara menjadi perjalanan luar negeri kedua bagi Harris sejak menjabat wakil presiden pada Januari, setelah Meksiko.
Pejabat tersebut menambahkan, kunjungan Harris menekankan bahwa kebijakan pemerintahan Biden fokus pada membina hubungan dengan aliansi serta kemitraan dengan seluruh dunia. Dalam konteks ini Harris menyebutkan penting baginya untuk juga terlibat di lapangan.
Dalam perjalanan kali ini Harris akan fokus pada bidang kesehatan masyarakat, kemitraan ekonomi, serta keamanan. Selain itu ancaman perubahan iklim, komitmen AS terhadap tatanan internasional berbasis aturan, hak pekerja, hak asasi manusia (HAM), serta isu-isu kawasan termasuk China.
Harris akan berangkat dari Washington DC pada Jumat dan dijadwalkan tiba di Singapura pada Minggu.
Keesokan harinya akan bertemu Perdana Menteri Lee Hsien Loong untuk membahas berbagai masalah serta hubungan bilateral. Pada sore hari, Harris akan mengunjungi Pangkalan Angkatan Laut Changi dan memberikan sambutan singkat kepada para tentara AS yang berada di kapal perang USS Tulsa.
“Perjalanan Wakil Presiden ke pangkalan akan menggarisbawahi hubungan keamanan yang kuat antara Singapura dan Amerika Serikat. Kemitraan kami dengan Singapura benar-benar merupakan landasan kehadiran keamanan kami di Asia Tenggara,” kata pejabat lainnya.
Pada Selasa dia akan memberikan pidato kebijakan AS, menjelaskan mengapa kemitraan AS penting, terutama di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik, serta menjelaskan visi pemerintahan Biden soal keterlibatan di kawasan.
Dia lalu melanjutkan perjalanan ke Vietnam untuk bertemu dengan para pejabat. Selain itu dia juga memimpin delegasi AS sebagai tuan rumah dalam peluncuran kantor regional Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS untuk Asia Tenggara di Hanoi.
“Mereka akan membahas tanggapan Amerika terhadap pandemi, dan bagaimana kita semua perlu bekerja sama untuk mengakhiri pandemi dan memperkuat keamanan kesehatan global,” kata pejabat itu.
Editor: Anton Suhartono