Wali Kota Mundur setelah Mengakui Pelecehan Seksual terhadap 2 Perempuan
KOPENHAGEN, iNews.id – Wali Kota Kopenhagen, Frank Jensen, menyatakan mundur dari jabatannya, Senin (19/10/2020). Pengunduran diri itu dia umumkan setelah mengakui beberapa kali melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan.
Pemimpin pemerintah ibu kota Denmark itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada para perempuan yang pernah dia sakiti. Jensen—yang menjabat sebagai wali kota Kopenhagen sejak 2010—juga akan mundur sebagai wakil dari Partai Sosial Demokrat Denmark.
Pengunduran dirinya terjadi setelah dua perempuan (salah satunya dipekerjakan oleh Sosial Demokrat) menggambarkan bahwa mereka dilecehkan secara seksual oleh Jensen pada 2012 dan 2017. Pengakuan dua korban itu tercakup dalam pernyataan yang diterbitkan pada Jumat (16/10/2020) lalu oleh surat kabar harian Jyllands-Posten.
Insiden itu terjadi pada acara-acara sosial dan Jensen menyentuh para perempuan tersebut di luar keinginan mereka, menurut pengakuan kedua korban. Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Senin pagi kemarin, Jensen mengatakan dia telah menjadi bagian dari budaya “berbahaya” dan “lama” di Partai Sosial Demokrat.
“Saya ingin meminta maaf kepada perempuan-perempuan yang telah saya sakiti,” kata Jensen dalam konferensi pers yang dikutip Reuters.
Perdana Menteri Mette Frederiksen menanggapi tuduhan itu dengan sangat serius. “Jelas kami di Partai Sosial Demokrat memiliki masalah, dan itu perlu diubah sekarang,” katanya.
Jensen yang kini berusia 59 tahun, telah berkecimpung dalam politik selama lebih dari 30 tahun. Dia pernah menjabat sebagai menteri kehakiman dan menteri penelitian Denmark pada 1990-an dan awal 2000-an.
Editor: Ahmad Islamy Jamil