Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Kuil Tua di China Ludes Terbakar gara-gara Ulah Iseng Turis
Advertisement . Scroll to see content

Warga China Antre Berjam-jam untuk Tes Covid, setelah Kasus Omicron Ditemukan di Beijing

Minggu, 16 Januari 2022 - 17:44:00 WIB
Warga China Antre Berjam-jam untuk Tes Covid, setelah Kasus Omicron Ditemukan di Beijing
Warga China mengantre untuk mendapatkan tes Covid di Stadion Nasional Beijing, Minggu (16/1/2022). (Foto:
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id – Warga China harus mengantre berjam-jam untuk menjalani tes Covid di Beijing, Minggu (6/1/2022). Kondisi tersebut menyusul temuan kasus pertama infeksi varian omicron di ibu kota negeri tirai bambu itu.

China pada Minggu ini melaporkan tambahan 65 kasus penularan lokal Covid-19. Di antaranya termasuk kasus pertama varian omicron di Beijing, hanya beberapa pekan sebelum liburan Tahun Baru Imlek pada 1 Februari dan pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada 4 Februari nanti.

Jumlah itu turun jika dibandingkan dengan 104 kasus baru pada sehari sebelumnya. Wabah di Kota Xian, yang terletak di barat laut China, telah mereda setelah pemerintah setempat memberlakukan lockdown alias penguncian secara ketat.

Kendati demikian, kasus varian omicron yang sangat menular telah terdeteksi di sedikitnya lima provinsi dan kota China. Hal itu mendorong beberapa kota menerapkan pembatasan untuk menghentikan penyebaran virus dan mengancam pertumbuhan ekonomi.

Pada Sabtu (15/1/2022), Ibu Kota Beijing melaporkan kasus pertama varian omicron pada seseorang yang telah mengunjungi beberapa mal dan restoran dalam 14 hari terakhir. Orang tersebut belum meninggalkan kota sejak awal tahun.

China belum melaporkan secara pasti jumlah kasus omicron yang sudah terdeteksi di negara itu.

Sekitar 13.000 orang telah menjalani tes Covid-19 di Distrik Haidian, tempat kasus tersebut ditemukan. Namun sampai sejauh ini belum ada hasil yang menunjukkan positif, menurut koran Beijing Daily, mengutip data resmi pada Minggu.

Akan tetapi, sejumlah tempat ibadat di kota itu sudah ditutup bagi pengunjung sebagai tindakan kewaspadaan. Kuil Lama, biara Buddha masyarakat Tibet di Beijing, mengatakan pada Minggu mereka tutup hingga waktu yang belum ditentukan akibat wabah Covid dan langkah pengendalian oleh otoritas setempat.

“Terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa omicron akan mengganggu upaya China untuk menekan Covid,” kata ekonom senior di Capital Economics, Mark Williams, Jumat (14/1/2022) lalu.

“Tapi jelas kemunculan varian yang lebih menular itu memerlukan lebih banyak intervensi ... Dan kerugian ekonomi dari kewaspadaan ini terus meningkat,” ujarnya.

Di luar Rumah Sakit Friendship di Beijing pada Minggu, antrean untuk mendapatkan tes Covid-19 membuat warga menunggu berjam-jam di tengah cuaca dingin.

Secara keseluruhan, China daratan melaporkan 119 kasus baru Covid-19 terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir, atau turun dari 165 kasus pada sehari sebelumnya, menurut Komisi Kesehatan Nasional (NHC) pada Minggu. Kasus baru penularan lokal dilaporkan di Tianjin, Henan, Beijing, Guangdong dan Shaanxi.

Tidak ada pasien Covid meninggal yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir di China, sehingga angka kematian akibat virus corona di sana masih berada di angka 4.636 jiwa. Hingga Sabtu kemarin, China daratan telah mencatat 104.864 kasus Covid yang terkonfirmasi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut